Junaedi Wafat Gantung Diri, Malam Sebelumnya Ngobrol dengan Tetangga, Minta Dicarikan 'Orang Pintar'

Malam sebelum kematiannya, Junaedi asal Babelan masih mengobrol dengan Mulyono tetangganya untuk mencarikan orang pintar.

Editor: Yongky Yulius
shutterstock
Tambang untuk gantung diri. 

"Memang dia orangnya pendiam. Kalau enggak kita tegor duluan enggak bakal ngobrol dia," kata Mulyono.

Seringnya, Mulyono yang lebih dulu menyapa Junaedi.

Baru setelah itu Junaedi membuka obrolan dengan Mulyono.

"Tapi kalau ngobrol, curhat soal cewek mulu," Mulyono menambahkan.

Ia bisa mengambil kesimpulan, jika Junaedi selama ini selalu mengurung diri dan kesepian karena memang belum berjodoh dengan siapa pun.

"Dia memang kayaknya sudah deperesi. Dia sendiri kalau ngobrol suka cerita, mengeluh belum dapat jodoh," papar dia.

TKP penemuan jasad pria gantung diri di rumah kontrakan, Gang Haji Salam 2, RT07/01, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
TKP penemuan jasad pria gantung diri di rumah kontrakan, Gang Haji Salam 2, RT07/01, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Tempo hari saat Junaedi ditemukan meninggal, keluarganya dari Babelan sempat datang dan mengamini korban depresi belum dapat jodoh.

"Kemarin langsung ada keluarganya ke sini, mayatnya (jasad) juga langsung dibawa pakai ambulans desa ke kampungnya di Babelan," ujar Mulyono.

Dari cerita keluarga, sebelum tinggal mengontrak di Rawalumbu sebagai penjaga gudang elektronik, Junaedi ingin sekali dirukiah.

"Sebelum tinggal di sini sempat minta dirukiyah, katanya biar cepet dapet jodoh," ungkap Mulyono.

Pihak keluarga bukannya tidak membantu mencarikan jodoh agar Junaedi tak lagi jomblo.

Sempat Junaedi menjalin asmara dengan wanita yang disukainya.

Setelah Marah-marah karena Motornya Tak Mau Nyala, Pelajar Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Tapi tidak berjalan mulus dan belum jodohnya sehingga putus.

Beberapa kali keluarga juga kerap mencarikan jodoh untuknya, tapi belum ada yang cocok.

Sehingga Junaedi tedari rumah kontrakan danmpai akhir hidupnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved