Ditinggal Mati Sang Istri, Tukang Tambal Ban di Cianjur Layani Pelanggan Sambil Gendong Anak

Krisman Sitohang (50), tukang tambal ban yang terpaksa terus menggendong anaknya, Kasih Br Sitohang (2), saat melayani pelanggan.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Krisman Sitohang (50), tukang tambal ban di Cianjur. Ia bekerja sambil terus menggendong anaknya, Kamis (26/11/2019). 

"Saya harus bangkit, biarlah istri saya sudah tenang di sana, sekarang saya harus mengurus anak saya ini," kata Krisman.

Buruh Cianjur Kecewa, UMK Cianjur 2020 Naiknya Kecil Banget

Acara Syukuran Pernikahan Diwarnai Kepanikan, Gas 3 Kg Meledak, Tiga Warga Cianjur Alami Luka Bakar

Ia mengatakan, anaknya sehat, namun penyakit yang sering menghinggapi anaknya adalah mencret karena bengkel cukup kotor dan berdebu.

"Kemarin baru sembuh dari mencret, mungkin karena ia sering main di bengkel," katanya.

Kisah Perjuangan Krisman Sitohang (50) tukang tambal ban yang harus menggendong anak perempuannya, Kasih BR Sitohang (2), setiap menambal ban pelanggan memang mengundang rasa iba.

Sejak ditinggal mati sang istri, Meldawati (38), Krisman tak punya seseorang yang merawat bayinya. Alhasil ia terpaksa menggendong Kasih sambil bekerja menambal ban di Jalan KH Abdulah Bin Nuh tak jauh dari simpang tiga Rancagoong.

Krisman mengatakan, istrinya meninggal pada akhir Maret lalu karena sakit. Sudah lama ia tinggal di sebuah bengkel tambal ban di Kampung Rancagoong RT 02/06, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

"Saya ke Cianjur tahun 2014, tinggal menyewa gubuk ini Rp 300 ribu per bulan," ujar Krisman.

Pilu, Gadis 16 Tahun Jago Pencak Silat Asal Cianjur Ini Menderita Kista,Perut Buncit Pasrah di Kasur

Ia mengatakan datang merantau ke Cianjur karena terdesak karena situasi dan keadaan.

"Tadinya mau ke Kalimantan, ada adik di Cianjur ia menyuruh ke sini, " kata pria asal Tebing Tinggi Sedang Bedagai Medan Sumatera Utara.

Krisman mengatakan, ia sempat stres karena anaknya yang masih berumur dua tahun ini tak mau lepas darinya.

"Saya takut anak saya ke jalan kan bahaya, makanya saya gendong terus, " kata Krisman.

Ia mengaku membuat makanan dan susu untuk anaknya sendiri. Ia bersyukur anaknya sehat, namun ia mengatakan anaknya manja dan terus merengek ketika digendong.

Selain melayani pelanggan, Krisman juga selalu menenangkan anaknya yang terus merengek saat digendong. 

Foto - Risman dan anaknya melayani pelanggan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved