Transformasi Desa Dano di Garut, Desa Tertinggal yang Kini Sudah Berwarna

Dulu jalanan di Desa Dano, Kabupaten Garut, seperti sungai kering karena banyak batu dan lubang

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sejumlah murid SDN 2 Dano di Kampung Patrol, Desa Dano, Kecamatan Leles melintasi halaman sekolah yang dicat dan digambar mural bunga agar tampilan sekolah lebih indah, Rabu (20/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT- Meski punya kekayaan alam yang melimpah dan indah, Desa Dano malah jadi desa paling tertinggal di Kecamatan Leles. Kini, perlahan Desa Dano bertransformasi menjadi desa yang lebih maju.

Satu di antara transformasi Desa Dano adalah perbaikan infrastruktur. Jalan menuju Desa Dano sejak beberapa tahun lalu rusak parah.

Dulu jalanan di Desa Dano seperti sungai kering karena banyak batu dan lubang. Tahun ini, Pemkab Garut memperbaiki jalan sepanjang 5,4 kilometer hingga perbatasan menuju Kabupaten Bandung.

Kepala Desa Dano, Asep Saepuloh, menyebut, desa yang dipimpinnya mulai ditata. Setelah jalan masuk ke desa dibeton, geliat ekonomi warga pun lebih baik.

"Dulunya untuk kirim hasil tani ke Leles bisa tiga jam, sekarang cuma satu jam. Kami juga ingin kembangkan potensi di Dano," ucap Asep disela kegiatan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kampung Patrol, Desa Dano, Rabu (20/11/2019).

Organda Garut Ancam Mogok Jika Solar Masih Sult Didapat

20 Anggota DPRD Garut Sudah Diperiksa Jaksa, 30 Orang Lainnya Menyusul, Hari Ini Seorang Mangkir

Kampung Patrol jadi salah satu daerah yang mendapat sentuhan. Lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bandung. Sebelum jalan diperbaiki, warga sangat kesulitan untuk beraktivitas.

Kini Kampung Patrol pun sangat berwarna. Rumah-rumah penduduk dicat dengan warna yang mencolok. Bahkan SDN 2 Dano juga ikut ditata.

Sekolah yang dulunya kurang terawat, sekarang sudah lebih baik. Halaman sekolah dicat dan digambar.

Bahkan, para murid juga bisa menggunakan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) yang sangat layak. Anak-anak Kampung Patrol yang meneruskan ke SMP dan SMA juga bersyukur karena jalan sudah diperbaiki.

"Hampir lima tahun jalam rusak. Sekarang ada perhatian dari pemerintah. Masyarakat juga antusias membantu menata desa ini," katanya.

Hampir 90 persen warga Desa Dano mengandalkan hasil tani dan ternak sebagai mata pencaharian. Domba Garut jadi hewan unggulan dari Desa Dano.

"Ada 500 domba yang dirawat sama warga. Ada juga yang jadi perajin tas," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved