Organda Garut Ancam Mogok Jika Solar Masih Sult Didapat
Kelebihan kuota solar subsidi untuk daerah Priangan Timur dipertanyakan Organda Garut. Hinga kini, Organda
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kelebihan kuota solar subsidi untuk daerah Priangan Timur dipertanyakan Organda Garut. Hinga kini, Organda belum menerima penjelasan soal kuota berlebih tersebut.
"Kalau memang sudah over kuota jelaskan berapa lebihnya. Kami minta data ke Hiswana Migas Priangan Timur waktu rapat kemarin. Tapi tidak dikasih datanya. Katanya kewenangan Pertamina," ujar Ketua Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, Selasa (19/11/2019).
Yudi menyebut, kuota solar subsidi untuk wilayah Garut memang sudah ditambah. Namun pembeliannya masih dibatasi. Satu kendaraan hanya boleh membeli solar sebesar Rp 150 ribu.
"Itu juga adanya malam hari. Masih dapat keluhan dari anggota, solar belum mencukupi secara normal untuk operasional angkutan," katanya.
• Teror Alat Vital di Bandung, Ciri-ciri Pelaku Sudah Diketahui, Polisi Kini Tengah Memburunya
Ia menyebut, saat rapat dengan Hiswana Migas sulitnya solar di Garut sengaja dilakukan. Alasannya untuk persiapan menghadapi libur natal dan tahun baru.
"Alasan itu tak elegan juga karena kami jadi korban dari pengaturan stok. Pemerintah harus paham stok ini harus disiapkan. Kalau jatahnya dikurangi, kenapa hanya Priangan Timur saja, tidak se Jabar," ujarnya.
Pihaknya sangat kecewa karena pengurangan solar subsidi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Di beberapa SPBU, lanjutnya, antrean kendaraan untuk mengisi solar masih terjadi.
"Terutama malam hari waktu jadwal pengisian. Masih ada antrean. Kalau siang tidak ada antrean, karena memang kosong solarnya," katanya.
• Kapolda Jabar Kunjungi Mapolres Cirebon, Pantau Persiapan Perubahan Status Jadi Polresta