Tanah Bergerak Picu Longsor di Bandung Barat, Sebuah Rumah Mewah Retak-retak Lalu Ambrol

tanah bergerak memicu longsor hingga membuat sebuah rumah mewah tergerus dan ambruk sebagian di Kabupaten Bandung Barat ( KBB )

Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Kondisi rumah yang longsor di Kampung Sariwangi, RT 1/19, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

TRIBUNJABAR.ID- Di Kabupaten Bandung Barat ( KBB ), tanah bergerak memicu longsor hingga membuat sebuah rumah mewah tergerus dan ambruk sebagian.

Rumah mewah yang tergerus itu milik Irmanto (59), warga Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong. Sebagian rumahnya ambrol setelah tembok penahan tanahnya longsor, Selasa (29/10/2019) malam.

Lokasi rumah Irmanto berada di tebing. Kemarin, rumah itu sudah tak lagi dihuni. Puing-puing bangunan masih berserakan.

Lukman Hakim (55), warga Sariwangi, mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Selasa sore.

"Beberapa hari sebelum rumah ini ambrol, retak-retak sudah terjadi di dalam rumah. Pemilik rumah juga langsung memindahkan barang ke tempat yang lebih aman," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Rabu (30/10/2019).

Longsor terjadi sekitar pukul 20.00. Beruntung tidak ada korban jiwa karena semua penghuni rumah tersebut sudah mengungsi ke rumah saudaranya. "Pemilik rumah sudah mengungsi sejak tiga hari yang lalu," kata Lukman.

Puluhan Makam di Garut Terpaksa Dibongkar, Hujan Mulai Picu Longsor dan Tanah Bergerak

Semua Wilayah di KBB Dinilai Rawan Longsor Saat Musim Hujan, BPBD Akan Siapkan Posko Bencana

Petugas BPBD KBB, Suheri, mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, panjang tembok penahan tanah yang longsor sekitar 10 meter dengan tinggi sekitar 4 meter. Ia mengatakan, rumah itu dihuni oleh lima orang. Semuanya selamat.

Selain rumah Irmanto, rumah milik Sartika (50), yang berada di dekat rumah Irmanto, juga terancam ambruk.

"Rumah milik Sartika dihuni oleh empat jiwa. Mereka juga sudah mengungsi ke rumah kerabatnya karena khawatir ada longsor susulan," kata Suheri.

Banjir Bandang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB, Dicky Maulana, mengatakan, selain longsor, bencana banjir pada musim hujan ini juga mengancam sejumlah wilayah di KBB, antara lain di Kecamatan Lembang, tepatnya di dekat Pasar Panorama dan Kecamatan Cisarua di depan SPN Polda Jabar.

Banjir bandang juga kerap terjadi di daerah Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Gunung Halu.

"Kalau musim hujan, di KBB biasanya ada banjir bandang di sejumlah wilayah, tapi hanya sesaat ketika turun hujan besar," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, kemarin.

Dicky mengatakan, banjir bandang terjadi karena banyak saluran air tersumbat sampah. Kondisi diperparah adanya longsoran kecil yang menyebabkan adanya air bercampur lumpur.

"Kami sudah berkoordinasi dengan DLH untuk sampah dan PUPR untuk masalah drainase ini," katanya.

DLH Pastikan Galian C di KBB Tak Akan Menyebabkan Longsor Batu Seperti di Purwakarta

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved