Semua Wilayah di KBB Dinilai Rawan Longsor Saat Musim Hujan, BPBD Akan Siapkan Posko Bencana

BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan pemetaan wilayah berpotensi rawan longsor dan pergerakan tanah saat memasuki musim hujan

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat ( KBB) dan Kabupaten Bandung di Kampung Cimanong, Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, ambles dan tertutup longsor, Jumat (5/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan pemetaan wilayah yang sangat berpotensi rawan longsor dan pergerakan tanah saat memasuki musim hujan nanti.

Seperti diketahui Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada bulan oktober ini sudah memasuki masa pancaroba, sedangkan untuk musim hujan diprediksi akan terjadi pada November 2019.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan, BPBD KBB, Agus Rudianto, mengatakan, jika berkaca pada musim hujan tahun sebelumnya, dari total 16 kecamatan di KBB semuanya memang rawan longsor dan rawan terjadi pergerakan tanah.

"Karena jika melihat kondisi geografisnya (dataran tinggi) dan banyak tebing, semua wilayah KBB ini memang rawan longsor ketika musim hujan, kecuali wilayah Batujajar yang relatif landay," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/10/2019).

Mitigasi Bencana Sesar Lembang, BPBD Kota Cimahi Andalkan Program Si Eman

LIPI Minta Pemda Aktif Sosialisasikan Mitigasi Bencana, Ini Tujuannya

Atas hal itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan unsur kewilayahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk membahas antisipasi bencana longsor dan pergerakan tanah di semua wilayah KBB tersebut.

"Jadi unsur kewilayahan harus mengetahui daerah yang rawan longsor saat musim hujan, karena saat musim hujan itu ancamannya bencana longsor dan banjir," kata Agus.

Sementara wilayah yang sangat rawan terjadi bencana longsor itu, kata dia, yakni wilayah selatan, seperti Kecamatan Cililin, Sindangkerta dan Cipongkor, sedangkan untuk wilayah utara yakni, Lembang dan Parongpong.

"Sebetulnya, baik semua daerah selatan maupun utara di KBB itu semunya memang rawan longsor, jadi harus diantisipasi," ucapnya.

Selama musim hujan nanti, pihaknya akan mengadakan atau membuat posko siga bencana longsor, pergerakan tanah dan banjir di semua wilayah yang dinilai rawan terjadi bencana tersebut.

"Biasanya saat musim hujan seperti itu, petugas BPBD dan unsur kewilayahan disiagakan di lokasi yang rawan bencana dengan dibuatkan posko siaga bencana," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved