Siswa SMKN 2 Mengaku Cari Jalur Lain untuk Pulang, Takut Ketemu Siswa SMAN 10 Bandung
TR (16) siswa SMKN 2 Bandung mengaku kepada orangtuanya NH (47) bahwa pada Selasa (29/10/2019) ia terpaksa mencari jalur yang tidak bisa ia lalui saa
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - TR (16) siswa SMKN 2 Bandung mengaku kepada orangtuanya NH (47) bahwa pada Selasa (29/10/2019) ia terpaksa mencari jalur yang tidak bisa ia lalui saat pulang ke rumah.
"Saya kemarin itu was-was anak saya sampai jam 5 belum sampai rumah, biasanya jam 5 udah di rumah, kemarin jam setengah 6 tiba di rumah. TR bilang, kalau dia harus lewat Pusdai untuk pulang karena di daerah Pet Park katanya ada gerombolan anak SMAN 10 Bandung, jadi dia takut lewat dari sana," kata NH kepada Tribun Jabar, Rabu (30/10/2019).
Tiba di rumah, NH melihat ada yang hal yang tak lazim terhadap puteranya.
• Insiden SMAN 10 dan SMKN 2, Kadisdik Minta Jangan Terprovokasi Medsos
Baju anaknya itu basah, sepeda digotong sambil berlari. Ekspresi wajah panik dan saat masuk ke dalam rumah langsung menutup pintu rumah secara buru-buru, kemudian mengintip ke arah luar rumah.
Saat NH bertanya apa penyebab baju seragam TR basah, ternyata karena berlari dan mengayuh sepeda secara cepat dan penuh rasa takut.
Kepada Ibunya, TR mengaku bahwa di grup WhatsApp sekolahnya beredar informasi agar tidak melewati Pet Park Jalan Ciliwung.
Rabu pagi (30/10/2019) NH dan suaminya sepakat untuk mengantar puteranya yang masih kelas 10 sampai ke sekolah untuk memastikan anaknya selamat.
• Imbas Penyerangan SMAN 10 Bandung, Dispora Akan Evaluasi Penyelenggaraan LPI
"Jadi anak saya tetap naik sepeda, tapi bapaknya mengawal dari belakang untuk memastikan selamat sampai sekolah. Pulang sekolah tadi pun kami kawal dari sekolah sampai ke rumah," kata NH.
Demi keamanan, TR dan sejumlah temannya terpaksa melepas atribut sekolahnya saat pulang sekolah menuju rumah.
Bahkan menutupi seragam sekolah menggunakan jaket.
NH berharap, pihak kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak menimbulkan ketakutan terhadap anak sekolah dari kedua sekolah.
• Lima Orang yang Diamankan Terkait Penyerangan SMAN 10 Berusia Belasan Tahun, 3 Masih di Bawah Umur