Ketemu Menhub, Dedi Mulyadi Bahas Reaktivasi Bandara Husein Bandung dan Jalur KA

pertemuan juga membahas mengaktifkan kembali rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
BANDARA DAN REL KA - Suasana di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (25/6/2025). Dedi Mulyadi bertemu Menteri Perhubungan, membahas mengaktifkan kembali rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membuka kemungkinan mengaktifkan kembali Bandara Husein Sastra Negara dan optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Hal itu disampaikan Dedi, seusai menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, di Jakarta kemarin. 

Dikatakan Dedi, ada tiga poin yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut. 

Pertama, terkait rencana terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai bandara haji dan umrah.

“Peluangnya kayaknya terbuka," ujar Dedi, Sabtu (4/10/2025).

Kedua, pertemuan juga membahas mengaktifkan kembali rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. 

Baca juga: Tak Mau Tebang Pohon, Dedi Mulyadi Bicarakan Pembangunan Monorel dan Jalur Kereta di Bandung Raya

"Peluangnya juga ada, dua-duanya bisa berdampingan dengan baik," katanya.

Selain itu rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat juga penyediaan commuter line di Bandung Raya menjadi pembahasan kedua belah pihak. 

"Kita kerjasama berbagai hal transportasi di Jawa Barat, semoga orang Jawa Barat bisa bepergian kemanapun," ucapnya.

Komisaris PT BIJB Dedi Taufik menambahkan Bandara Kertajati terus berkomitmen untuk menjadi pusat konektivitas udara kawasan Jawa Barat dan sekitarnya. 

"Dengan pertumbuhan jumlah penumpang dan minat terhadap penerbangan internasional yang terus meningkat, Bandara Kertajati optimistis dapat menjadi salah satu bandara utama penopang pariwisata dan perekonomian daerah," ujar Dedi.

Penerbangan untuk umroh dan haji di BIJB menurutnya sangat potensial, meskipun untuk haji, penentuan maskapai dan kuota kloter sudah diatur oleh pemerintah pusat. 

Namun, untuk umroh, PT. BIJB terus berupaya menambah jumlah kloter yang dapat diberangkatkan.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved