Ada Potensi Peningkatan Kecepatan Angin di Sekitar Jawa Barat, Ini Imbauan BMKG
Kepala Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Bandung, Tony Agus Wijaya, menuturkan peralihan musim yang menyebabkan angin kencang
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, PANGALENGAN- Bencana angin kencang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, adalah fenomena alam biasa akibat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
Kepala Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Bandung, Tony Agus Wijaya, menuturkan peralihan musim yang menyebabkan angin kencang terjadi di kawasan Pangalengan hingga merusak ribuan rumah dan menumbangkan ratusan pohon.
"Bulan Oktober saat ini merupakan masa pancaroba (peralihan dari musim kemarau ke musim hujan)," katanya via pesan singkat, Selasa (22/10/2019).
Tony menuturkan peristiwa ini dapat dirasakan di wilayah Bandung Raya. Selain itu angin kencang ini juga terjadi di seluruh wilayah yang ada di Jawa Barat.
"Ada potensi peningkatan kecepatan angin di sekitar Jawa Barat, karena terdapat perubahan pola angin dan tekanan udara rendah di sekitar Indonesia. Potensi kecepatan angin, kurang dari 45 mm/jam," ungkapnya.
Agus menuturkan, pada peralihan musim ini berpotensi terjadi hujan ringan di siang hari dan malam hari. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati.
"Menghadapi masa pancaroba, agar cabang pohon yang rimbun dan lapuk dipangkas, agar tidak patah terkena angin kencang. Saluran air dibersihkan agar tidak terjadi genangan atau banjir saat ada hujan lebat atau hujan intensitas tinggi," katanya.
• 2 Hari Tertutup Pohon Tumbang, Jalan Utama Pangalengan-Kertasari Bisa Dilalui Kendaraan Lagi
• Tadi Pagi Angin Puting Beliung Terjang Majalengka Selama 30 Menit, Puluhan Rumah Rusak
• 1.200 Unit Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Kabupaten Bandung, 65 di Antaranya Rusak Berat