2 Hari Tertutup Pohon Tumbang, Jalan Utama Pangalengan-Kertasari Bisa Dilalui Kendaraan Lagi
Kapolsek Pangalengan Kompol Umar Said menuturkan akses Pangalengan-Kertasari baru bisa dilalui kendaraan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, PANGALENGAN- Jalan utama Pangalengan-Kertasari sudah bisa dilalui kendaraan per hari ini, Selasa (22/10/2019).
Akses jalan utama Pangalengan-Kertasari sempat tertutup pohon-pohon tumbang akibat bencana angin kencang di lima desa di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (20/10/2019) malam.
Kapolsek Pangalengan Kompol Umar Said menuturkan akses Pangalengan-Kertasari baru bisa dilalui kendaraan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah tim gabungan TNI, Polri, Pemkab Bandung dibantu warga masyarakat berusaha mengevakuasi pohon-pohon tumbang yang menutup jalan.
"Setelah bencana alam angin kencang di wilayah Pangalengan, alhamdulillah tadi sekitar jam 09.00 untuk akses Pangalengan menuju Kertasari sudah bisa dilalui kendaraan mobil dan motor," ujarnya di lokasi, Selasa (22/10/2019).
• Atap Bangunan SMA PGRI Lembang Beterbangan Disapu Angin Kencang, Kegiatan Belajar Disetop
• 1.200 Unit Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Kabupaten Bandung, 65 di Antaranya Rusak Berat
Kapolsek mengaku masih ada sisa-sisa pohon besar di pinggir jalan yang masih menghalangi jalan.
Dari instansi terkait semisal PUTR, BPBD masih berupaya menyingkirkan potongan-potongan kayu dari jalan tersebut menggunakan alat berat.
"Masih ada tumbangan pohon yang masih berserakan di pinggir jalan. Sudah ada tiga unit alat berat yang diturunkan untuk mengevakuasi pohon-pohon besar ini," ujarnya.
Menurutnya akses jalan ini sangat penting karena merupakan akses utama perekonomian warga. Saat ini aksesjalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan mobil dan motor oleh warga setempat.
"Untuk listrik hingga saat ini juga masih ada sebagian yang belum menyala karena kondisi tiang-tiang listrik yang ikut tumbang," katanya.