Main HP Non-Stop Sambil Tiduran di Kamarnya, Pemuda Ini Sesak Nafas dan Kegagalan Fungsi Jantung

Banyak hal yang bisa menyebabkan kecanduan ini. Mulai dari game atau hanya sekedar asyik berselancar di media sosial.

Editor: Yongky Yulius
Tribun Travel
Smartphone 

Meski demikian, APA juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenainya.

Keputusan APA inilah yang digunakan sebagai alasan oleh Entertainment Software Association untuk memprotes keputusan WHO.

Mereka berkata bahwa keputusan WHO tidak didasari oleh bukti-bukti yang kuat dan mencukupi.

Sementara itu, beberapa pakar kesehatan lainnya bergembira akan keputusan WHO.

Dr John Jiao yang merupakan dokter pengobatan gawat darurat, misalnya, menulis di Twitter bahwa diagnosis ini sangat dibutuhkan untuk mendukung terapi kecanduan video game.

“Kalau tidak, orang yang benar-benar kecanduan game bisa mengalami masalah dalam meminta asuransi untuk membayar terapi mereka, apalagi bila mereka tidak masuk dalam diagnosis lainnya,” tulis Jiao di Twitter. (Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved