Tega Sewa Pembunuh Bayaran Buat Lenyapkan Anak, Ibu di Indramayu Kini Menyesal, Nangis
seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya menangis saat diperlihatkan potret-potret anaknya yang ia bunuh sec
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya menangis saat diperlihatkan potret-potret anaknya yang ia bunuh secara sadis.
Foto-foto itu ditunjukan langsung oleh Kapolres Indramayu, AKBP M. Yoris MY Marzuki kepada DRH saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).
Pantauan Tribuncirebon.com, DRH langsung tertunduk menyesal. Ia juga menitikan air mata saat memandangi foto-foto tersebut.
"Ibu liat ini nih, ibu menyesal tidak?" tanya Kapolres kepada DRH.
"Ini anak ibu loh, yang ibu susui semenjak kecil," ujar Kapolres.
Bulir demi bulir air mata tidak terbendung dari sorotan mata wanita paruh baya itu.
Ia melihat dengan mata kepada sendiri anaknya tewas dengan bagian kepala yang sudah tidak lagi berbentuk.
• Ayah Bocah yang Dibunuh Kakak dan Ibu Angkatnya di Sukabumi Buka Suara, Ini Ungkapan Kesedihannya
Dalam foto itu, terlihat Carudin (32) yang mana merupakan anak DRH terkujur sadis. Saat dibunuh korban mengenakan kaus lengan pendek hitam dengan celana jins merah.
Posisi mayat dalam foto itu tengah terbaring, tangannya memelintir ke atas dan pada bagian kepala sudah hancur tidak berbentuk.
Di hadapan wartawan, DRH mengaku menyesal telah merencanakan pembunuhan sadis itu kepada darah dagingnya sendiri.
Ia juga mengenang masa lalunya bersama Carudin. Mulai saat korban dilahirkan hingga sekarang sudah tak lagi bernyawa.
Diketahui, DRH tega membunuh Carudin dengan menyewa 5 orang eksekutor, mereka adalah WRSN (55), WRD (27), PJ (17), BJ (16), dan IG (30).
Rencana pembunuhan terhadap korban sudah direncanakan oleh pelaku sejak jauh-jauh hari.
Adapun, motif dibalik pembunuhan berencana tersebut, yakni karena DRH sering dimintai uang dan harta warisan tanah oleh korban.
• Kisah Hayam yang Tak Kapok-kapok Mencuri Motor, Akhirnya Tersungkur Ditembak Polisi Sumedang
Selain memeras harta, pelaku juga merasa resah karena sikap korban yang selalu mengancam akan membunuh pelaku apabila permintaannya itu tidak dipenuhi.
Korban pun akhirnya dibunuh di kawasan Hutan Lindung Gunung Kalong Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu pada Senin, 26 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan terbunuh secara sadis dengan cara dibacok dan dipukul menggunakan batu besar pada kepala bagian belakang secara membabi buta hingga meninggal dunia.
Setelah menyelesaikan aksinya, para pelaku itu lalu meninggalkan korban di tengah hutan, mereka menutupi mayat korban dengan dedaunan kering untuk menutupi jejak dan meminta uang imbalan kepada DRH sebesar Rp 20 juta.
Kronologi Pembunuhan
Terungkap detik-detik pembunuhan sadis di Indramayu yang menimpa Carudin.
Ia ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi.
Carudin dihabisi pembunuh bayaran alias algojo suruhan ibu kandungnya, DRH (50).
Berdasarkan laporan wartawan Tribun Jabar di Indramayu, sang ibu meminta IG untuk melenyapkan nyawa sang anak.
IG pun mengajak eksekutor lainnya, WRSN, WRD, BJ, dan PJ.
Rencana jahat itu pun dilakukan pada 26 Agustus 2019.
• Ibu di Indramayu Ini Berani Bayar Algojo Agar Anaknya Mati, Tak Tahan Kelakuannya Istri 4 tapi LGBT
Rupanya ada skenario khusus yang dilancarkan mereka.
Mulanya, Carudin diajak melakukan ritual.
Kepada korban, pelaku mengajak mendatangi seorang dukun.
Dukun itu berada di padepokan milik IG di Hutan Lindung tersebut.
Ternyata dukun itu diperankan pelaku lainnya, yakni WRSN.
Akhirnya, Carudin pun terbujuk dan pergi ke hutan di Indramayu itu.
Ia berkendara menggunakan mobil Toyota CAMRY miliknya.
• Pria Beristri 4 Ini Suka Sesama Jenis, Kini Tewas Dihabisi Pembunuh Bayaran yang Disewa Ibunya
Tak sendiri, para algojo sadis pun turut ikut menggunakan motor.
Ada motor yang kala itu mengikuti Carudin.
Namun, setelah sampai di hutan itu, para algojo sadis itu langsung beraksi.
Mereka menyerang korban menggunakan batu besar.
Bagian kepala belakangnya pun menjadi sasaran.
Korban pun tak berdaya hingga akhirnya tewas.
Setelah melancarkan pembunuhan sadis di Indramayu, para eksekutor langsung menghubungi ibu korban.
Mereka langsung meminta uang sesuai yang dijanjikan.
Kemudian, DRH, si otak pembunuhan memenuhi janjinya.
• Kesal Harta Benda Habis untuk Foya-foya & Seks Menyimpang, Ibu di Indramayu Dalangi Pembunuhan Anak
Ia memberikan uang Rp 20 juta untuk para algojo yang menghabisi putranya.
Kini, DRH pun sudah berada ditangkap polisi.
Tak hanya itu, WRS dan WRD pelaku pembunuhan Carudin pun sudah diringkus.
Sisanya, PJ, BJ, dan IG masih buron.
(Tribun Cirebon/Tribun Jabar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/drh-50-seorang-ibu-yang-tega-menjadi-otak-pembunuhan-sadis.jpg)