Mesin Pembakar Sampah Portabel buatan Yusif Hidayat, Hanya 150 Watt, Nyaris Tanpa Asap  

mesin pembakar sampah buatan warga Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ini juga ramah lingkungan.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Warga Kayuambon saat uji coba mesin pembakar sampah portabel ramah lingkungan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Berawal dari keprihatinnya terhadap sampah yang kerap menumpuk di lingkungannya, Yusif Hidayat (54) membuat mesin pembakar sampah portabel.

Tak hanya praktis, mesin pembakar sampah buatan warga Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ini juga ramah lingkungan.

Mesin pembakar sampah buatan Yusif terbilang sederhana. Bahan utamanya drum bekas, ditambah beberapa potong besi dan pipa untuk cerobong.

Meski sederhana, mesin ini bisa membakar berbagai macam sampah dengan cepat, dan yang paling menakjubkan, mesin ini membakar tanpa mengeluarkan banyak asap.

Sampah dibakar dengan bantuan listrik selama sekitar 30 menit. Asapnya yang tipis dari cerobong nyaris tak terlihat. Pembakaran ini juga tak mengeluarkan bau yang membuat sesak.

Warga di Cirebon Ini Manfaatkan Air Sungai yang Tercemar Sampah Setiap Kekeringan Melanda

Sampah Menumpuk, Ini yang Dilakukan Pemkab Garut meski Terlambat

"Oleh karena itulah mesin pembakaran sampah ini sangat cocok untuk digunakan di tingkat RT," ujar Yusif Hidayat yang juga menjabat sebagai Ketua RW 04, Kampung Pangragajian, saat ditemui di Lembang, Minggu (22/9).

Agar mudah dipindah-pindah, mesin pembakar sampah yang belum diberi nama ini dipasangi roda. Ini membuat sampah bisa dibakar di tempat yang diinginkan.

"Alat pembakar sampah portabel ini dijamin tidak akan menyebabkan polusi udara lantaran sudah melewati serangkaian uji coba," ujarnya.

Yusif Hidayat mengatakan, dalam sekali pembakaran, mesin ini bisa memuat 30 hingga 40 kilogram sampah. Cara kerja mesin ini sederhana.

Setelah berbagai jenis sampah rumah tangga dimasukkan ke drum, drum ditutup dengan pelat besi. Pelat besi ini terhubung dengan vakum.

Setelah sampah-sampah dimasukkan, proses pembakaran bisa segera dimulai dengan cara menekan saklar pembakaran.

Puluhan Orang Bersih-bersih Pantai Cirebon, Kumpulkan Sampah Nyaris Hingga 1 Ton

Miris, Kambing-kambing di Karangsong Indramayu Makan Sampah

"Tegangan listrik yang dipergunakan untuk pembakaran sampah ini sangat rendah, hanya 150 watt," kata Yusif.

Mesin baru ini, kata Yusif, sudah mulai dimanfaatkan oleh warga di sekitar rumahnya.

"Sebenarnya ide membuat mesin pembakaran sampah ini telah muncul beberapa tahun lalu, namun baru direalisasikan Agustus lalu dengan masa ujicoba selama dua minggu," katanya.

Meski hasilnya sudah terbilang memuaskan, mesin ini, menurut Yusif Hidayat, masih butuh pengembangan.

"Jika sudah sempurna nanti, mesin pembakar sampah ini bisa diperbanyak dan dijual ke masyarakat," ujarnya.

Yusif berharap, Pemerintah Bandung Barat bisa memberinya dukungan padanya, bukan saja untuk menyempurnakan mesinnya, tapi untuk membuat mesin sejenis dengan kapasitas lebih besar.

"Dengan demikian, akan banyak lagi warga yang memanfaatkan mesin ini," kata Yusif Hidayat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved