Uniknya Band Bottlesmoker, Membuat Musik dari Reruntuhan Bangunan di Tamansari Kota Bandung

Cuaca panas terik tak menghentikan Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie) untuk merekam suara

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati
Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie, topi, kacamata) merekam suara reruntuhan bangunan yang ada di sebuah gang di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (23/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Cuaca panas terik tak menghentikan Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie) untuk merekam suara reruntuhan bangunan yang ada di sebuah gang di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (23/9/2019).

Mengenakan kaus berwarna kuning dan oranye, Nobie tampak memegang alat perekam suara sedangkan Angkuy membuat suara dengan cara memukul bangunan, menggerakan plastik, pipa dan bahkan mencari nada-nada lain lewat kabel sisa yang ada.

Mereka tampak begitu semangat mencari sumber suara di bangunan yang sebagian telah runtuh.

Sebagian bangunan yang ada di gang Tamansari ini dihias dengan mural yang gambar dan tulisannya berisi kalimat yang menentang digusurnya bangunan ini.

Misalnya saja dengan adanya tulisan 'sistem yang paling baik adalah sound sistem'.

Membuat lagu bukan dari instrumen musik, bukanlah hal yang pertama kali dilakukan oleh Angkuy dan Nobie untuk band Bottlesmoker.

Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning Anggap RKHUP Sebagai Bentuk Kemunduran Demokrasi

Sebelumnya, band elektronik yang berasal dari Bandung ini juga pernah membuat lagu dari ritual yang berasal dari beberapa daerah.

Khusus untuk perayaan festival kampung kota yang diadakan di gang Tamansari, Nobie mengatakan, Bottlesmoker membuat musik yang dibuat dari benda- benda sekitar.

"Kita tinggal berdampingan dengan konflik-konflik yang ada, salah satunya adalah adanya penggusuran lahan disini. Kita ingin berkontirbusi untuk melibatkan diri dengan cara membuat musik," ujar Angkuy.

Angkuy mengatakan, sebelumnya Bottlesmoker diminta untuk tampil di acara festival kampung kota, namun Angkuy dan Nobie merasa kalau hanya tampil saja sudah biasa dan bisa diwakilkan dengan band lain.

"Kalau untuk membuat video musik, karya kita akan tersebar dan bisa jadi pengingat lagi untuk jangkauan orang yang lebih luas," ujar Angkuy.

Lagu yang akan diberi judul 'Suara Reruntuhan Kota' ini akan segera rilis sebelum 29 September 2019.

Sementara proses pengambilan suara dan syuting vidoenya dilakukan hari ini yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

Mengambil suara dari berbagai media yang ada tentunya menghadirkan energi yang berbeda bagi pendengarnya.

HASIL Persipura Jayapura vs Persib Bandung 1-3, Ezechiel NDouassel Dua Gol, Febri Hariyadi Satu Gol

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved