Diskon Tarif TMB di Kota Bandung Tak Banyak Dimanfaatkan, Warga Tak Berminat dan Prosedurnya Ribet

Tarif Trans Metro Bandung (TMB) Rp 209 selama sepekan dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ternyata

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Tiah SM
Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi, anggota DPRD Kota Bandung Erick Dharmadjaya dan Kepala UPT pengelola Angkutan Yudhiana Cek pemakaian E-money TMB, Jumat (20/09/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tarif Trans Metro Bandung (TMB) Rp 209 selama sepekan dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ternyata tidak diminati masyarakat, padahal Dinas Perhubungan sudah gencar menyampaikan sosialisasi.

Memasuki hari kelima yang menggunakan baru 3-8 persen dari penumpang yang naik TMB.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ricky Gustiadi mengatakan, belum banyaknya penumpang memanfaatkan tarif Rp 209 karena harus menggunakan kartu atau e-money.

"Berbagai upaya mensosialisasikan pemakaian e-money di antaranya memasang spanduk dan poster ditempel di bus, "ujar Ricky saat mengecek penumpang TMB, Jumat (20/9/2019).

Ricky didampingi anggota DPRD Kota Bandung Erick Dharmadjaya berharap penumpang TMB menggunakan e money karena bisa menekan kebocoran pendapatan.

Tak Hanya Bisnis Fashion dan Kosmetik, Shafira Foundation Bantu Wakaf Rp 1 Miliar Bangun RS Salman

Untung bagi penumpang selain ada diskon besar di hari tertentu juga setiap hari diskon Rp 1.000 dibandingkan bayar tunai.

Diskon TMB pakai e money hanya membayar Rp 1 khusus untuk buruh , guru honorer, dan Veteran, namun kartu harus didaftarkan terlebih dahulu di Dishub.

"Pemakaian tarif Rp 1 sudah banyak yang digunakan walau tarif Rp 1 berlaku pada jam kerja," ujar Ricky.

Salah satu penumpang Tubagus Surya (45) minta kartu e money TMB diperbanyak karena saat hanya terbatas dengan BRI dan BNI.

Awas! Siapa Tahu WhatsApp di HP-mu Disadap atau Dibajak, Ketahui Lewat Cara Gampang Ini

"Saya kan bukan nasabah BRI dan BNI jadi terpaksa naik TMB bayar tunai," ujar Sury

Sementara itu anggota DPRD Kota Bandung dari Partai PSI Erick Dharmadjaya minta agar Dishub memaksa warga menggunakan kartu e money, seperti pelaksanaan program e-tol.

"Ya harus dipaksakan, tetapi secara bertahap misal sosialisasi dulu, lalu kasih promo, baru setelah itu tidak boleh naik kalau tidak pakai e-money," ujar Erick.

Menurut Erick, jika tunai khawatir ada penyelewengan tapi kalau pakai e money tak akan ada kebocoran karena uang masuk langsung ke bank.

Sedangkan Kepala UPT Pengelola Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung, Yudhiana mengatakan TMB ditambah 15 unit dan akan dioperasikan akhir tahun.

"Kendaraan sudah siap, tinggal menunggu pemenang lelang untuk pengoperasian nya," ujar Yudhiana.

Kesaksian Korban Angin Puting Beliung di Kota Cimahi, Tiba-tiba Datang Sapu Rumah Warga

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved