Fasilitas Memadai, Penggantian Sendi Lutut dan Panggul Aman Bagi Orang tua

NYERI SENDI bisa dialami siapa saja. Namun ketika kerap mengalami nyeri bahkan saat sedang tidak beraktivitas, maka nyeri seperti ini harus diwaspadai

Penulis: Siti Fatimah | Editor: bisnistribunjabar
Istimewa
Tindakan TKR Azeta Arif.,dr., M.Kes.,SpOT(K) 

TRIBUNJABAR.ID, NYERI SENDI bisa dialami siapa saja. Namun ketika kerap mengalami nyeri bahkan saat sedang tidak beraktivitas, maka nyeri seperti ini harus diwaspadai. Karena bisa saja Anda mengalami Osteoartritis atau penipisan tulang rawan sendi.

Untuk itu perlu diketahui juga apa itu Osteoartritis, gejala, serta cara penanganan yang tepat.
Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi, Konsultan Panggul dan Lutut (Adult Reconstruction, Trauma and Sport) Santosa Hospital Bandung Central, Azeta Arif.,dr., M.Kes.,SpOT(K) mengatakan, Osteoartritis adalah sesuatu keadaan dimana tulang rawan sendi mengalami kerusakan, penipisan dan akhirnya hilang sama sekali.

Azeta Arif.,dr., M.Kes.,SpOT(K)
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Panggul dan Lutut (Adult Reconstruction, Trauma and Sport)
Azeta Arif.,dr., M.Kes.,SpOT(K) Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Panggul dan Lutut (Adult Reconstruction, Trauma and Sport) (Istimewa)

Tulang rawan berfungsi melapisi ujung tulang pembentuk sendi agar tulang tidak saling bergesekan secara langsung, sehingga sendiri dapat bergerak tanpa hambatan dan rasa sakit. "Osteoartritis adalah penyebab utama nyeri sendi, khususnya lutut dan panggul., pada orang berusia diatas 45 tahun. Osteoartritis sama sekali berbeda dengan osteoporosis (keropos tulang). Istilah yang lebih populer (meskipun salah kaprah) untuk penyakit osteoartritis adalah pengapuran sendi," katanya.

Kenyataannya pada osteoartritis sama sekali tidak terbentuk kapur didalam sendi, tetapi terjadi proses penipisan (aus) tulang rawan.

Oleh karena itu, nama yang benar adalah penipisan tulang rawan sendi, bukan pengapuran sendi. Bila lapisan tulang rawan sendi normal, saat sendi digerakkan, yang saling bergesekkan adalah tulang rawan, sedangkan tulang tidak bergesekkan secara lansung.

Jika sendi telah mengalami osteoartritis, tulang rawan mengalami kerusakan dan aus sehingga menjadi lebih tipis dengan permukaan yang tidak halus-rata lagi. Saat sendi bergerak, ujung kedua tulang pembentuk sendi akan bergesekan secara langsung karena tulang rawan yang melapisi ujung tulang telah menipis.

Alamat dan Informasi Santosa Hospital Bandung
Alamat dan Informasi Santosa Hospital Bandung (Istimewa)

Kerusakan dan penipisan tulang rawan memicu terjadinya proses peradangan sendi (melalui terbentuknya beberapa zat kimia tertentu didalam sendi), sehingga sendi terasa nyeri dan kadang kadang membengkak. Jika penipisan semakin berat sehingga tulang rawan hilang sama sekali, maka ujung tulang pembentuk sendi saling bergesekan secara langsung sehingga menimbulkan rasa nyeri yang berat dan gangguan mekanis berupa bunyi “krek-krek” dan sendi menjadi kaku.

Masyarakat dan beberapa dokter bahkan salah beranggapan bahwa penyakit osteoartritis disebabkan oleh berkurang atau keringnya cairan sendi (istilah awam “pelumas” atau “oli”). Pada osteoartritis memang terjadi penurunan mutu cairan sendi, tetapi jumlahnya tidak berkurang atau habis, sehingga istilah “pelumas kering” atau “oli sendi kering” adalah pengertian yang keliru karena penyebab osteoartritis adalah penipisan tulang rawan, bukan penurunan volume cairan sendi.

Pada beberapa pasien volume cairan sendi justru bertambah banyak (bukan berkurang), sehingga sendi membengkak.

Cairan sendi mengundang banyak asam hyaluronat yang berfungsi sebagai nutrisi sel-sel tulang rawan. Pada osteoartritis terjadi penurunan kadar asam hyaluronat, bukan penurunan volume cairan sendi. Menjadi jelas juga bahwa pada osteoartritis sama sekali tidak terjadi proses pembentukan kapur (pengapuran), sehingga istilah “pengapuran sendi” yang selama ini dipakai oleh masyarakat awam dan para dokter merupakan istilah yang keliru. Istilah “pelumas/oli” mengering juga salah.
Padanan bahasa indonesia yang lebih tepat untuk osteoartritis adalah “Penipisan tulang rawan sendi”, bukan “pengapuran sendi”.

PENYEBAB
Untuk penyebab Osteoartritis, menurut dr Azeta, osteoartritis disebabkan oleh kerusakan dan penipisan lapisan tulang rawan sendi. Proses kerusakan dan penipisan tulang rawan sendi pada osteoartritis adalah penuaan. Oleh karena itu, sebagian besar manusia mengalami penipisan tulang rawan dengan derajat yang berbeda-berada.
Beberapa faktor resiko yang membuat seseorang mengalami penipisan tulang rawan lebih besar dibandingkan orang lain adalah :
1. Wanita berusia di atas 45 tahun.
2. Kelebihan berat badan.
3. Aktifitas fisik ( dengan unsur loncat dan lari) secara berlebihan.
4. Menderita penyakit rematik dan gout (penumpukan asam urat).
5. Menderita kelemahan otot paha.
6. Pernah mengalami patah tulang disekitar sendi.

"Osteoartritis dapat menyerang hampir semua sendi di dalam tubuh manusia, tetapi paling banyak mengenai sendi lutut dan panggul karena kedua sendi tersebut adalah sendi yang menerima beban paling berat dari aktifitas fisik harian manusia," katanya.

GEJALA & TANDA

Pada stadium awal, keluhan penderita osteoartritis berupa nyeri dan kaku sendi setalah lama tidak bergerak; sebagai contoh, lutut terasa sakit dan kaku setelah bangun tidur, saat berdiri dari posisi duduk atau saat turun dari mobil, atau saat berjongkok. Pada stadium yang lebih berat, lutut terasa sakit saat dipakai berjalan, terutama jika berjalan jauh.

Jika menyerang sendi panggul, osteoartritis menyebabkan nyeri didaerah lipat paha sisi depan, terutama sakit berjalan. Sendi panggul juga menjadi kaku. Osteoartritis sendi panggul sering dikelirukan dengan penyakit HNP (hernia nukleus pulposus), yaitu jepitan syarat ditulang belakang. Bedanya adalah bahwa osteoartritis panggul menimbulkan nyeri di lipat paha sisi depan, sedangkan HNP menimbulkan nyeri didaerah pantat yang lazim menjalar ke sisi belakang paha dan betis serta sering sekali sampai ke jari-jari kaki.

Sendi yang terserang osteoartritis dapat membengkak dan terasa lebih nyeri akibat bertambahnya cairan sendi. Dalam keadaan normal, didalam keadaan normal lutut terdapat cairan sendi sekitar 4cc yang dihasilkan oleh lapisan pembungkus sendi (disebut synovium); jika terserang osteoartritis maka dapat terjadi peradangan synovium sehingga produksi cairan sendi bertambah dan mengakibatkan cairan sendiri membengkak.

Volume cairan sendi yang bertambah tersebut menambah sakit lutut yang sebelumnya sudah dirasakan oleh penderita karena meningkatkan tekanan didalam rongga sendi.

STADIUM OSTEOARTRITIS
Untuk memastikan diagnosis dan menentukan stadium osteoartritis perlu dilakukan pemeriksaan foto rontgen sendi yang sakit. Pada foto rontgen sendi normal tampak sendi yang lebar, karena lapisan tulang rawan masih tebal. Tulang rawan tidak mengandung kalsium sehingga tidak tampak pada foto rontgen seperti halnya tulang, tetapi terlihat sebagai suatu celah (ruang) kosong diantara kedua ujung tulang.

Sebaliknya, celah sendi yang mengalami osteoartritis terlihat lebih sempit (dibanding celah sendi yang normal) tergantung stadium osteoartritis sebuah sendi, karena lapisan tulang rawan yang melapisi celah diantara kedua tulang sendi menipis.

Pada stadium yang paling berat, yaitu stadium 4, lapisan tulang rawan telah sama sekali hilang (tidak ada tulang rawan yang mengisi celah sendi), pada foto rontgen tidak terlihat lagi adanya celah sendi sama sekali (celah sendi “mengilang”) dan kedua ujung tulang saling menempel secara langsung.

Derajat penipisan tulang rawan (atau yang terlihat pada foto rontgen sebagai derajat penyempitan celah sendi) inilah yang dijadikan dasar mementukan stadium berat ringannya osteoartritis. Ada 4 stadium osteoartritis; stadium 1 dan 2 dianggap sebagai osteoartritis ringan, sedangkan stadium 3 dan 4 sebagai osteoartritis berat.

PENGOBATAN
Pengobatan osteoartritis merupakan paduan dari perubahan perilaku dan obat-obatan dan sangat tergantung pada stadiumnya. Pengobatan osteoartritis ringan (stadium 1 dan 2) sangat berbeda dengan osteoartritis berat (3 dan 4). Tidak ada makanan yang dipantang dan dianjurkan.
Prinsip-prinsip pengobatan osteoartritis stadium 1 dan 2 :
1. Menurukan beban pada sendi lutut atau panggul, dengan cara antara lain:
a. Menurunkan berat badan jika berlebihan.
b. Mengurangi naik turun tangga.
c. Mengurangi aktifitas yang mengandung unsur lompat dan lari.
2. Melakukan latihan otot paha.
3. Obat anti radang.
4. Suntikan berupa asam hyaluronat kedalam sendi lutut.

PENCEGAHAN
Seperti halnya proses penuaan, osteoartritis (yang juga merupakan bagian dari proses penuaan) tidak dapat dicegah; setiap orang tua akan mengalami osteoartritis, khususnya pada sendi lutut dengan stadium yang berbeda-beda. Yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah menghilangkan faktor-faktor resiko terjadinya osteoartritis:
1. Mengurangi beban terhadap lutut-panggul dengan cara menurunkan berat badan jika berlebihan, mengurangi aktivitas yang mengandung unsur loncat dan lari, serta mengurangi mengangkat beban berlebihan.
2. Melakukan latihan memperkuat otot paha.
3. Melakukan pengobatan osteoartritis yang masih stadium ringan.
4. Melakukan pengobatan penyakit rematik (rheumatoid arthritis) dan gout (penumpukkan Kristal natrium urat) secara dini dan teratur untuk mencegah terjadinya kerusakan tulang rawan sendi.
5. Mendapatkan pengobatan dokter ahli orthopaedi jika sedang mengalami patah tulang agar dapat sembuh dengan baik untuk mencegah kerusakan sendi di kemudian hari.

OPERASI PENGGANTIAN SENDI LUTUT
Operasi penggantian sendi lutut adalah suatu operasi untuk mengganti sendi lutut yang rusak akibat osteoartritis (penipisan tulang rawan) dengan sendi buatan yang disebut prosthesis. Penyebab utama kerusakan sendi lutut adalah osteoartritis (baca penjelasan tentang “Osteoartritis”) dan sendi yang paling sering terserang osteoartritis adalah lutut.

Banyak pasien yang takut menjalani operasi karena ada kekuatiran bahwa untuk apa dilakukan operasi karena pasen sudah sepuh, anggapan ini keliru karena operasi ini dapat membantu oasen usia lanjut untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan dapat mandiri di usai senja.

SENDI BUATAN
Sendi buatan (prosthesis) untuk sendi lutut terbuat dari tiga bagian. Bagian pertama berfungsi untuk mengganti ujung bawah tulang paha dan terbuat dari bahan campuran logam cobalt dan chromium. Bagian kedua befungsi sebagai pengganti tulang rawan dan terbuat dari bahan plastic polyethylene. Bagian ketiga terbuat dari logam titanium dan berfungsi mengganti bagian ujung atas tulang kering. Ketiga bagian ini menjadi sebuah kesatuan yang berfungsi sebagai sendi buatan untuk lutut. Ada dua tipe sendi lutut buatan.

Pada saat operasi, lapisan tulang rawan yang telah rusak diubang ujung bawah tulang paha dan ujung atas tulang kering dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat dipasangi sendi buatan yang ukurannya berbeda-beda tergantung besar kecilnya ukurang tulang seseorang.

Sendi buatan dilekatkan (dipasang) dengan ujung bawah tulang paha dan ujung atas tulang kering dengan semen khusus untuk tulang. Semen tersebut biasanya mengandung antibiotic jenis gentamisin yang berfungsi untuk meminimalkan resiko infeksi sebagai salah satu komplikasi operasi penggantian sendi.
Perlu disadari bahwa sendi lutut buatan (manusia) tidak akan pernah sesempurna sendi lutut asli (ciptaan Tuhan).

Operasi penggantian sendi tidak bertujuan membuat pasien dapat melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak lagi dapat dilakukan karena mengidap osteoartritis lutut (seperti berjongkok, bersujud, bersimpuh, lari dan loncat), tetapi yang utama adalah untuk membuat pasien dapat berjalan.

AMAN BAGI ORANG TUA
Operasi penggantian sendi lutut biasanya berlangsung sekitar 2 jam. Sama seperti operasi yang lain, di jaman modern ini operasi penggantian sendi lutut merupakan operasi yang aman bagi orang tua (pada kenyataannya, sebagian besar penderita osteoartritis sendi lutut adalah para orang tua).
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran modern, operasi penggantian sendi lutut aman bagi orang tua yang biasanya juga menderita kencing manis, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Operasi penggantian biasanya dilakukan tidak dengan bius umum, tetapi dengan bius regional dari pinggang ke bawah. Obat bius dimasukkan melalui sebuah selang (pipa) plastic berukuran kecil yang dipasang ke dalam rongga di sekitar sumsum tulang belakang. Dengan cara pembiusan ini makan pasien tetap sadar selama menjalani operasi, tetapi tidak merasa sakit dari daerah pinggang sampai ujung kaki. Jika pasien menghendaki tidur selama operasi karena alasan takut, pasien dapat diberi obat tidur sehingga dapat tidur nyenyak selama operasi berlangsung.

Selang plastik yang digunakan memberikan obat bius selama operasi juga digunakan untuk memberikan obat anti-sakit selama beberapa hari setelah selesai operasi sehingga pasien merasa nyaman pada masa pasca operasi.

Operasi penggantian sendi lutut merupakan pengobatan terbaik untuk osteoartritis stadium 3 dan 4. Operasi ini membuat pasien dapat berjalan melakukan aktivitas harian nya di usia senja. Operasi penggantian sendi lutut aman bagi orang tua, meskipun seperti operasi pada umumnya, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi. (*/siti fatimah)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved