Kuota Paspor Kantor Imigrasi Bandung Jadi 400 Perhari, Nomor Antrean Pakai Aplikasi Apapo
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung Uray Avian mengatakan kuota paspor di kantor imigrasi kelas I Bandung
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung Uray Avian mengatakan kuota paspor di kantor imigrasi kelas I Bandung, ditambah sebanyak 100 kuota dari awalnya 300 menjadi 400 kuota perhari, Jumat (30/8/2019).
"400 kuota perhari tersebut jika dikalikan lima hari kerja, maka totalnya 2.000 kuota. Pengambilan antrean dilakukan dari Jumat hingga Minggu," kata Uray Avian, Jumat (30/8/2019).
Terkait waktu yang disediakan, semula pihak Imigrasi membuka sejak pukul 14.00 WIB. Namun, kurang dari 20 menit terkadang sudah habis kuota antrean.
Mengantisipasi oknum tersebut, maka pihaknya akan mengacak waktu mengeluarkan jatah kuota antrean paspor. Misalkan, Jumat dibuka sejak pukul 10.00 WIB, kemudian dibuka lagi 14.00 WIB dan seterusnya, akan diacak.
Kecepatan memperoleh nomor antrean tersebut diakuinya belum berjalan mulus. Karena, aplikasi tergantung pada gadget maupun jaringan yang digunakan untuk membuka aplikasi.
• Adiwijaya Kembali Jadi Rektor Telkom University, Siap Bawa Telkom Masuk QS World University Ranking
Uray menyebutkan, berdasarkan data yang lalu, ada 140 antrean yang mengambil via aplikasi Apapo namun, setelah diverifikasi hanya 90 nomor antrean yang lolos verifikasi dan 50 antrean lainnya tidak hadir ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor.
"Karena ulah oknum menggunakan akun-akun liar tersebut, akhirnya masyarakat yang benar-benar membutuhkan, akhirnya tidak dapat nomor antrean. Ini akan kita awasi," katanya.
Dimulai Senin (2/9/2019) meminimalisir kecurangan-kecurangan tersebut pihaknya telah membentuk tim pengawasan internal yang dikoordinir okeh Kabid Intelkadim. Di dalam tim pengawasan tersebut akan diisi masing-masing seksi yang ada di Kantor Imigrasi.
• SUSUNAN Pemain Persib Bandung vs PSS Sleman, Pembuktian Amunisi Baru Pemain Asing
Uray Avian mengimbau, sebagai wujud keterbukaan Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, kepada pemohon paspor yang tidak memperoleh nomor antrean meskipun sudah berulang-ulang mencoba, diharapkan langsung menemui petugas Imigrasi.
"Jika ada yang berulang-ulang mencoba mengambil nomor antrean, tapi tidak berhasil, langsung datang ke petugas kami, saya juga bisa langsung ditemui sebagai pimpinan, kami sangat terbuka," katanya.