Rencana ASN Kerja di Rumah, Itu Tak Mungkin Dilakukan di Pemkot Bandung
Pelaksana harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, rencana tersebut belum tepat untuk dapat diterapkan
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rencana Kementerian Pemberdayaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk menerapkan kemungkingkinan aparatur sipil negara menjalankan tugas pelayanan masyarakatnya dari rumah, dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0 dan akan terjadinya perubahan besar pada profil ASN pada 2024 belum tepat diterapkan di Pemkot Bandung.
Pelaksana harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, rencana tersebut belum tepat untuk dapat diterapkan di lingkungan Pemkot Bandung.
Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini belum seluruhnya melek akan kemajuan teknologi digital.
• ACT Bagikan 7 Ribu Paket Daging Kurban di Priangan Timur, Gelar Syukuran Kurban di Daerah Kekeringan
"Jujur, kalau untuk diterapkan di Pemkot, belum bisa. Karena bagaimana pun secara fisik ASN ini masih dibutuhkan untuk menjadi pelayan masyarakat. Apalagi kita tidak seperti generasi milenial sekarang yang bisa berkantor dimana saja, dan belum tentu semua pekerjaan itu bisa terintegrasi dengan layanan aplikasi dan koneksi internet, sebab beberapa pekerjaan hanya bisa dilakukan manual di kantor-kantor," ujarnya usai menghadiri peluncuran Kampung Wisata Quran, Jalan Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (12/8/2019).
Selain itu, menurutnya wacana penerapan tersebut perlu didukung oleh beberapa kesiapan, terutama dari sisi kemampuan dan infrastuktur teknologi yang dapat mendukung kinerja para ASN.
• Roger Danuarta akan Nikahi Cut Meyriska pada 17 Agustus, Makin Lengket dengan Calon Mertua
Oleh karena itu, ia mengaku pesimistis wacana itu bisa berjalan lancar bila akhirnya diterapkan.
"Teknologi, aplikasi, soal kemampuan juga ASN belum tentu dan merata, apalagi butuh waktu dan biaya juga. Ide dasarnya sih mungkin saja, tapi rasanya sih untuk di Kota Bandung belum bisa," ucapnya