Asap Membumbung Tinggi dari Gunung Tangkubanparahu Ternyata Tidak Berbahaya, Ini Penjelasan PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan kepulan asap putih dari Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu saat erupsi menerus, asap
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan kepulan asap putih dari Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu saat erupsi menerus, asapnya tidak berbahaya.
Kepulan asap putih dari Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu yang erupsi tersebut sempat terpantau dari Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (4/8/2019).
Asup putih itu membumbung tinggi keluar dari sekitar kawah yang memang menandakan bahwa gunung tersebut hingga saat ini masih terus mengalami erupsi menerus.
• Gunung Tangkubanparahu Masih Erupsi, Asap Putih Membumbung Terlihat dari Lembang
Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG, Hendra Gunawan, mengatakan bahwa munculnya asap putih dari Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu tersebut karena faktor hembusan tekanan dari lubang kawah aktif.
"Tapi tidak berbahaya, itu hanya uap air dan gas vulkanik yang mudah terurai bila tersinari matahari," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (4/8/2019).
Kendati demikian, gunung yang memiliki ketinggian 2084 meter di atas permukaan laut itu statusnya masih pada Level II Waspada, sehingga PVMBG merekomendasikan radius jarak aman 1,5 kilometer dari pusat kawah.
Ketua Tim Pascabencana Gunung Tangkubanparahu, Kristianto, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya terus memantau menggunakan metode seismik dan pemantauan data visual melalui CCTV.
"Tadi pagi kita masih bisa melihat melalui CCTV, dari pemantauan kami hembusan asap atau erupsi menerusnya masih terus terjadi sampai sekarang dengan ketinggian (asap) 100 hingga 180 meter dari dasar kawah," katanya.
• PVMBG Memantau Aktivitas Gunung Tangkubanparahu Melalui Dua Pemantauan