Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Ridwan Kamil Imbau Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu Patuhi Arahan PVMBG
"Saya imbau pengelola untuk mengikuti arahan ilmiah mengenai statusnya ini," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Sate, Bandung pada Jumat (2/8/20
Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu harus mematuhi arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Hal tersebut dikatakannya untuk menanggapi adanya peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu menjadi level II (Waspada) oleh PVMBG.
"Saya imbau pengelola untuk mengikuti arahan ilmiah mengenai statusnya ini," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Sate, Bandung pada Jumat (2/8/2019).
• Kapolres Subang Sebut Gunung Tangkubanparahu Ditutup Sementara Hingga Kondisinya Aman
Menurut dia, erupsi yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) malam itu sudah diantisipasi oleh sejumlah pihak.
Namun prosedur saat terjadinya erupsi memang harus ditaati oleh berbagai pihak, termasuk pengelola dan wisatawan.
Pria yang akrab disapa Emil itu menegaskan bahwa sumber informasi terkait aktivitas gunungapi hanya dari lembaga vulkanologi atau PVMBG.
"Sumber informasi harus datang dari lembaga vulkanologi (PVMBG), jika statusnya clear dari mereka prosedur yang kemarin dirapatkan silahkan dipergunakan dan kalau statusnya siaga harus disesuaikan," ucapnya.
Ridwan Kamil menyebut bahwa Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu bukanlah tempat wisata yang sederhana.
Sebab fenomena alam di Gunung Tangkuban Parahu memang fluktuatif dan tidak terprediksi.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada pengelola untuk bisa patuh pada arahan PVMBG.
"Gunung berapi ini kan bukan wisata sederhana, fenomena alamnya kalau berbahaya bisa mengancam keselamatan jiwa," ujar dia.
• Gunung Tangkuban Parahu Kembali Erupsi, Ridwan Kamil: Tangkuban Parahu Tidak Bisa Ditutup Selamanya
• Jauh-jauh dari Lampung Fian Gigit Jari Tak Bisa Masuk ke Tangkuban Parahu, Tak Tahu Ada Erupsi