Air Sumur di Rancaekek Menghitam dan Tak Bisa Dikonsumsi, Warga Tuding Gara-gara Proyek Galian
"Pokoknya, pas ada galian di belakang rumah, air tiba-tiba berubah, jadi takut," kata Dedeh di Kampung Babakan Jawa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Ba
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Theofilus Richard
Semuanya adalah warga RW 12 Kampun Babakan Jawa.
Robby Dewantara, mengatakan bahwa dari kelima sumur tersebut, ada tiga yang bermasalah, yakni sumur milik Dedeh, Iwan, dan Syarifudin.
"Hasil uji, airnya terkontaminasi cukup tinggi dan nilai COD nya pun tinggi yakni, 14 sampai 43. Sedangkan dua lagi, hanya 1, tidak terlalu tinggi, dipastikan seluruhnya tercemar," kata Robby.
Robby, mengatakan bahwa untuk kebutuhan konsumsi, masyarakat diminta tidak memanfaatkan air tersebut.
"Untuk minum sendiri ada standarnya, ini melebihi standar, tidak direkomendasikan untuk diminum. Kementeriam kesehatan telah memliki parameter untuk air minum," kata Robby.
Robby mengatakan, kandungan koli di dalam air tersebut sangat tinggi, sehingga tidak bisa dikonsumsi, meski warga berupaya menyaring air.
Ia mengatakan, kebutuhan yang tidak berhubungan dengan kesehatan, masih bisa dipergunakan, salah satunya untuk menyiram tanaman atau kebutuhan non-konsumsi.
"Untuk kebutuhan yang tidak berhubungan dengan kesehatan, silahkan saja," katanya.
• Air Sumur Tercemar dan Air Sungai Rancacili Menghitam, Warga Sekitar Gatal-gatal
• Air Sumur di Rancaekek Menghitam, DLH Kabupaten Bandung Selidiki dan Beberkan Kemungkinan Penyebab
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/air-sumur-tercemar.jpg)