Kondisi Tubuh Bocah Ini Kering Kerontang Setelah Operasi Usus Buntu, Beratnya Hanya 13 Kilogram

Ahmad Rohiman seorang anak berusia 8 tahun memiliki kondisi tubuh yang memprihatinkan. Ia hanya berbaring lemah di kediamannya karena tidak bisa bera

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Ahmad Rohiman saat berbaring lemah di kediamannya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ahmad Rohiman seorang anak berusia 8 tahun memiliki kondisi tubuh yang memprihatinkan.

Ia hanya berbaring lemah di kediamannya karena tidak bisa beraktifitas seperti anak yang lainnya.

Tubuhnya tampak kurus, kering kerontang, begitupun dengan kondisi kedua tangan dan kedua kakinya yang sudah semakin kecil.

Bahkan tulang tangan dan kakinya itu sangat terlihat jelas menonjo.

Saat ini, kondisi tubuh anak dari pasangan Ade Rohman (51) dan Halimah (32) yang tinggal di rumah kontrakan di Kampung Ciseupan, RT 02/07 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu, hanya menyisakan tulang terbungkus kulit.

Wali Kota Cimahi Jenguk Rifki, Bocah yang Menderita Penyakit Misterius, Upayakan Penanganan Cepat

Ade mengatakan, berat badan Ahmad menurun dratis sejak menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat (RSUD) pada April, kemudian berat badan yang asalnya 21 kilogram langsung menurun drastis menjadi 13 kilogram.

"Setelah operasi usus buntu berat badan anak saya turun 8 kilogram, sehingga saat kondisi tubuhnya menjadi seperti ini (kurus)," ujar Ade saat ditemui di kediamannya.

Ade mengatakan, sebelum menjalani operasi usus buntu di RSUD Cibabat, awalnya Ahmad mengeluhkan sakit sejak Maret 2019.

Kondisi tubuhnya kerap panas dan muntah, kemudian siswa kelas II SD itu dibawa ke beberapa dokter untuk menjalani perawatan.

"Kata dokter lambungnya (sakit), ada juga yang bilang tifus. Lalu dibawa ke Rumah Sakit Kasih Bunda, tapi selama menjalani perawatan, kondisi anak saya tak kunjung membaik," katanya.

Kemudian, bocah malang ini dirujuk ke RSUD Cibabat dan terpaksa harus dioperasi karena terdeteksi ada masalah pada ususnya dan Ahmad pun harus dirawat selama tiga minggu.

Hingga saat ini, Ahmad terpaksa harus rutin kontrol ke dokter ahli gizi RSUD Cibabat yang berlokasi di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi.

Beban biaya selama menjalani perawata, dari operasi hingga kontrol, terbantu karena menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kalau hanya mengandalkan penghasilan rasanya sangat sulit untuk menanggung biaya pengobatan. Paling saya hanya mengeluarkan uang untuk membeli obat tambahannya," kata dia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, mengatakan bahwa berdasarkan hasil diagnosis awal, Ahmad mengalami post operasi ileostomi mucofasial ditambah tuberkulosis (TB) paru.

"Anak ini ada masalah pada ususnya, sehingga saat operasi ususnya dipotong dengan ukuran kurang lebih 25 sentimeter," ujarnya saat meninjau ke rumah Ahmad.

Menurutnya, pemotongan usus itu yang menyebabkan berat badan Ahmad menurun drastis.

Ia mengatakan bahwa imbas pemotongan usus itu, penyerapan makanan menjadi tidak optimal.

"Selain itu, kondisinya diperparah dengan TB Paru yang juga menyebabkan berat badannya menurun drastis hingga tubuhnya menjadi kurus," katanya.

Bocah Ini Alami Penyakit Misterius yang Membuat Kakinya Lumpuh, Berharap Bantuan Pemkot Cimahi

VIDEO Keluhkan PPDB, Sejumlah Orangtua Datangi Kantor DPRD Cimahi, Anggota DPRD Tak Ada

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved