Komplotan Jasa Aborsi Diringkus, Peran Masing-masing Anggota Berbeda-beda

Menurut catatan kepolisian, setidaknya sudah ada 20 orang yang menggunakan jasa komplotan ini untuk menggugurkan kandungan.

Tribunjatim.com/Luhur Pambudi
Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara saat menginterogasi LWP pelaku aborsi ilegal, Selasa (25/6/2019). 

Para komplotan itu melakukan praktik tanpa menggunakan mekanisme prosedural medis.

Proses mengugurkan kandungan terhadap si pasien, ungkap Arman, hanya mengandalkan obat-obatan.

"Jadi memang tanpa ada pijatan khusus atau diurut, tapi cuma pakai obat," lanjutnya.

Arman mengungkapkan, jenis obat-obatan yang digunakan komplotan itu tergolong obat keras.

Sebuah kategori obat yang hanya boleh digunakan atas seizin dokter.

"Jadi ada obat yang diminum oleh korban dan ada yang dimasukkan langsung ke alat kemaluan korban," katanya.

Tak cuma itu, dalam menjalankan praktik aborsi, komplotan ini memiliki prosedur khusus.

Arman menuturkan, para pasien yang datang untuk aborsi, kebanyakan dalam kondisi masa kehamilan menginjak satu bulan.

"Sehari 6 kali sampai keguguran, jadi ada obat yang diminum lalu dimasukkin ke kelamin, setelah satu jam, dilakukan lagi sampai berhasil (keluar darah tanda keguguran)," tandasnya.

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved