PPDB SMA di Jabar
Banyak yang Mengeluhkan Kekurangan Sitem Zonasi PPDB SMA, Tapi Orangtua Siswa Ini Merasa Diuntungkan
"Bagi saya sih menguntungkan karena zonasi jarak rumah saya dengan sekolah dekat," ujar Yulia (43) saat ditemui di SMAN 8 Bandung, Selasa (18/6/2019).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kritik demi kritik sistem zonasi pada PPDB SMA 2019 dinilai telah gagal diterapkan pemerintah.
Dalih memetakan masalah secara nasional, buktinya pemerintah malah mendapatkan beragam keluhan.
Kendati demikian, ada pula sebagian masyarakat justru merasa diuntungkan dengan sistem zonasi.
Seperti halnya yang diakui Yulia (43), satu di antara orang tua calon peserta didik baru ini justru bersyukur dan merasa untung.
"Bagi saya sih menguntungkan karena zonasi jarak rumah saya dengan sekolah dekat," ujar Yulia (43) saat ditemui di SMAN 8 Bandung, Selasa (18/6/2019).
Yulia bersyukur lantaran rumah yang ditempatinya itu memiliki jarak yang dekat dengan sekolah.
• Potret Cantik Fani Pemenang MasterChef Indonesia, Penampilannya Kece Badai dan Selalu Stylish
Oleh sebab itu ia juga merasa untung lantaran saat mendaftar PPDB ia tidak perlu repot menggunakan jalur lainnya selain sistem zonasi.
Yulia mengatakan, menurutnya sistem zonasi PPDB memang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bagi masyarakat domisili seperti dirinya mungkin merasa diuntungkan, tetapi tidak bagi yang lainnya karena butuh perjuangan dan pertimbangan.
Temuan Dugaan Dosen Daftar PPDB Pakai KK Aspal di SMAN 5 Bandung, Begini Kata Ombudsman Jabar |
![]() |
---|
Ombudsman Jabar Terima 86 Laporan PPDB, Paling Banyak Masalah Zonasi |
![]() |
---|
Pengumuman PPDB di SMAN 3 Bandung, Orangtua Siswa Sesaki Sekolah, Optimistis Anaknya Diterima |
![]() |
---|
SMPN 2 Bandung Jadi Alamat KK untuk Mendaftar PPDB SMA Favorit, Ini Penjelasan Ketua RT |
![]() |
---|
Demi Bersekolah di SMA Favorit di Bandung, Pendaftar PPDB SMA Pakai KK Beralamat Kantin SMP |
![]() |
---|