Beredar Banyak Hoaks, Pengamat Intelejen Sebut Ada Upaya Adu Domba TNI dan Polri

Sepekan terakhir ini, berseliweran informasi hoaks yang menyebutkan Polri seolah-olah mendiskreditkan TNI.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Theofilus Richard
ISTIMEWA
Hoaks soal Polri 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Sepekan terakhir ini, berseliweran informasi hoaks yang menyebutkan Polri seolah-olah mendiskreditkan TNI.

Informasi hoaks itu disebar di media sosial dalam bentuk konten m‎eme. Misalnya saja meme yang menyebutkan soal izin melaporkan hasil penyadapan Mabes Polri tentang rencana Densus 88 Antiteror untuk menangkap TNI aktif.

Hingga meme foto Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dengan tulisan, "buat anggota TNI, tunggu ya sebentar lagi UU kami yang baru disahkan UU Polri yang bisa nangkap langsung, kami memproses BAP kami dan memenjarakan kamu di Lapas Sipil. Terima kasih PDIP dan Jokowi kalian telah mendukung cita-cita niat dan keinginan Polri masa kini,".

Semua informasi hoaks soal TNI / Polri itu sudah diunggah oleh akun Instagram Divisi Humas Mabes Polri.

Pangdam III Siliwangi Janji Tindak Tegas Anggotanya yang Ganggu Keharmonisan TNI dan Polri

Bagi pengamat intelejen, Soleman B Pontho, konten media sosial yang menyudutkan TNI maupun Polri atau sebaliknya, selain hoaks, juga untuk mengadu domba kedua institusi itu.

"Itu hoaks 100 persen. Itu upaya mengadu domba TNI dan Polri. Kan sekarang penegakkan hukum di polisi, tidak ada alasan, kita harus mendukung langkah polisi menegakkan hukum. Nah ada orang yang tidak mau ditegakkan (hukum) sama polisi, diadukanlah sama tentara," ujar Soleman via ponselnya, Kamis (13/6/2019).

Informasi hoaks yang mengadu domba TNI, kata dia, juga menginginkan adanya kerusuhan di Indonesia.

Sebagai mantan perwira tinggi TNI sekaligus mantan Kepala Badan Intelejen Strategis TNI, ia meyakini tentara tidak akan bisa diadu domba.

"Saya sangat yakin tentara tidak akan mau berhadapan dengan polisi, justru yang ada TNI akan mendukung polisi," ujar Soleman.

‎Kata dia, secara konstitusi, TNI dan Polri sudah memiliki kewenangan masing-masing. Keduanya diatur lewat Undang-undang TNI dan Undang-undang Polri.

"Publik jangan percaya sama sekali bahwa tentara berhadapan dengan Polri," kata dia.

Pengacara: Bapak Kivlan Zen Tidak Pernah Merencanakan Pembunuhan, Itu Adalah Hoaks

Hal senada dikatakan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Kata dia, saat ini TNI dan Polri solid meskipun ada upaya mengadu domba kedua institusi negara itu.

"Terkait meme yang menyudutkan salah satu institusi negara baik TNI dan Polri maupun sebaliknya, kami perlu imbau, itu adalah upaya mengadu domba TNI dan Polri," ujarnya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (13/6/2019).

Ia mengatakan, peran kedua institusi negara itu sangat vital bagi Indonesia. Sehingga, keduanya harus tetap berjalan seiringan.

"Benteng pertahanan dalam menjaga keutuhan NKRI kan TNI dan Polri, dua inilah yang memiliki kekuatan yang sangat besar dalam artian menjaga keamanan dan pertahanan," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko.

Pasca Pilpres 2019, keamanan dalam negeri diuji oleh sejumlah upaya kerusuhan di Jakarta, salah satunya peristiwa 21-22 Mei. Keamanan dalam negeri ‎akan diuji lagi selama sidang perkara sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

"Dengan situasi dinamika keamanan yang ada, diperlukan soliditas TNI dan Polri. Tapi beberapa pihak menginginkan keduanya solid," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko.

Pangdam III Siliwangi Mayjen Tri Soewandono di Mapolda Jabar, menegaskan sampai saat ini, soliditas TNI Polri masih terjaga.

"Saya jamin soliditas TNI Polri. Bisa dilihat, sampai dengan saat ini kami selalu bersama di lapangan," katanya.

Pangdam akan menindak tegas jika ada oknum prajurit TNI yang tidak melaksanakan soliditas TNI Polri. Karena menurutnya jika dibiarkan, hal itu bakal merusak kesoliditas di tubuh TNI Polri.

"Saya akan menindak tegas bagi oknum TNI yang tidak melaksanakan perintah untuk melaksanakan soliditas karena kalau tidak tegas itu akan jadi bibit-bibit yang tidak bagus, kami tetap berusaha dengan pak kapolda menjaga jabar karena kalau aman, pembangunan lancar," ujarnya.

Hadapi Berbagai Tudingan dari BPN, KPU Hanya Jawab Masalah yang Relevan

Tidak Cuman Zidane, Pelatih dan Pemain Sepakbola di Spanyol Marak Diteror Maling

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved