Moeldoko Beri Kode Soal Orang Belakang Kivlan Zen, Wiranto Bakal 'Bungkam' yang Tudingnya Rekayasa
Kivlan Zen diduga terlibat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan rencana pembunuhan empat jenderal dan seorang pemimpin lembaga survei.
Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
Mereka bernagkat menggunakan mobil Yusuf menuju Pondok Indah sekitar pukul 13.00.
Ketika IR dan Yusuf sampai di lokasi, baik Kivlan Zen dan Armi belum datang.
Kemudian Armi datang mengendarai motor.
Mereka minum kopi dan makan selagi menunggu Kivlan Zen.
Tak lama, Kivlan Zen datang bersama Eka yang merupakan sopirnya,
Di lokasi tersebut, IR diminta menemui Kivlan Zen yang sendirian di mobil.
IR diminta mencari alamat rumah dari pemimpin salah satu lembaga survei.
"Kemudian Kivlan Zen mengeluarkan ponsel, menunjukkan alat serta foto salah satu petinggi lembaga survei," katanya.
Setelah itu, IR diminta mendatangi alamat tersebut dan mengambil foto serta video rumah tersebut.
"Kivlan Zen berkata kepada saya coba kamu cek alamat ini nanti kamu foto dan video. 'Siap' saya bilang," terangnya.
Untuk melakukan pekerjaan itu, IR dibayar Rp 5 juta.

Uang tersebut disebut sebagai biaya operasioal.
"Lalu berliau berkata lagi, nanti kamu saya kasih uang operasional Rp 5 juta. Cukuplah untuk bensin makan dan uang kendaraan," ucapnya.
Kemudian Kivlan Zen, kata IR, mengiming-imingi hadiah lainnya.
Bila IR berhasil mengeksekusi maka anak dan istrinya akan diberikan hadiah liburan kemanapun yang diinginkan.