SATU LAGI Pendukung Prabowo, Lieus Sungkharisma Dikabarkan Ditangkap Polisi, Informasi via Facebook

TRIBUNJABAR.ID - Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo - Sandiaga, Lieus Sungkharisma, Jumat (17/5/2019) siang, Lieus memastikan tidak akan hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Adapun Lieus Sungkharisma dijadwalkan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan penyebaran berita bohong dan makar.

Menurutnya, surat panggilan kedua tersebut belum ia terima.

Adapun  Lieus Sungkharisma mengungkapkan, hal itu berbeda saat panggilan pertama.

Saat itu, ungkapnya, polisi bahkan mengambil gambar orang yang menerima surat panggilan tersebut.

"Kalau yang pertama terima panggilan di rumah yang diantar oleh tiga orang polisi dari Mabes Polri, bahkan polisi memotret orang yang menerima panggilan pertama, tapi untuk panggilan kedua enggak ada panggilannya loh," Lieus Sungkharisma.

• VIRAL VIDEO Emak-emak Stylish Tercebur ke Kolam Renang, Pegang Piring Isi Makanan Tak Lihat ke Depan

• Wajah Ashanty Dibilang Bengkak Sebelah Seperti Habis Dipukuli, Unggahan Anang Jadi Perbincangan

• Lihat Baby Margaretha Tampil Seksi Sudah Biasa, Kini Justru Gunakan Hijab Panjang, Curi Perhatian

Ini merupakan panggilan kedua bagi Lieus Sungkharisma.

Ia tidak menghadiri panggilan pertama pada Selasa (14/5/2019) karena masih mencari pengacara.

Sebelumnya, Lieus Sungkharisma dilaporkan oleh Eman Soleman, yang merupakan seorang wiraswasta.

Ia dituduh menyebarkan hoaks dan berniat melakukan aksi makar.

Laporan dengan nomor LP/B/0441/V/2019/ BARESKRIM tersebut tertanggal 7 Mei 2019.

Pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 an/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

Kabar terbaru setelah dua kali mangkir, Lieus Sungkharisma dikabarkan diciduk penyidik Bareskrim, Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Informasi ini diposting akun facebook dewa aruna.

Pada Jumat malam Lieus Sungkharisma menghadiri deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di Jakarta, di Rumah Perjuangan Rakyat, Menteng, Jakarta,  yang diinisiasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.

Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Amien Rais, mengatakan, gerakan ini dilakukan sebagai respons atas kecurangan dalam proses Pemilu 2019 yang dinilai sangat terstruktur, sistematis, dan masif.

Dalam acara tersebut, turut hadir anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, putri Presiden ke2 RI, Soeharto; Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Tedjo Edhy Purdijatno; mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai;  dan puluhan pendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Kontroversi Lieus Sungkharisma

Melansir tulisan Rudi S Kamri yang diunggah di akunn facebooknya, disebutkan Lieus Sungkharisma alias Li Xue Xiung adalah mantan Ketua Generasi Muda Buddhis Indonesia yang lahir di Cianjur, 1 Oktober 1959.

Sejak muda Lieus Sungkharisma memang aktif di pergerakan pemuda seperti AMPI dan KNPI.

Dia pernah juga menjadi Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI).

Pada Pilpres 2014, Lieus Sungkharisma ini mendukung Jokowi namun pada Pilpres 2019 dia balik badan mendukung Prabowo.

Bahkan masuk ke lingkaran dalam kubu 02 dan didapuk menjadi Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo - Sandiaga.

• Pendukung Setia Prabowo, Habib Rizieq dan Amien Rais Ditantang Relawan Jokowi Sumpah Mubahalah

• Lieus Sungkharisma dan Permadi Tak Penuhi Panggilan Polisi, Beralasan Begini

Belum diketahui apa yang memicu perubahan politik Lieus Sungkharisma dari Jokowi ke Prabowo.

Namun, sejak tahun 2015, Lieus Sungkharisma begitu militan memusuhi Ahok kala menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Lieus Sungkharisma mendukung AHY dan Sylviana Murni.

Sementara itu, Lieus Sungkharisma pernah kedapatan ngamuk tanpa alasan di Lapas Cipinang saat dilarang menjenguk Ahmad Dhani karena tidak mengantongi ijin.

Dia bahkan membentak Sipir Penjara Cipinang.

Sayangnya kejadian memalukan tersebut tidak diusut tuntas oleh aparat keamanan.