Bulan Ramadhan 1440 H
Marah saat Puasa Bisa Hilangkan Pahala Puasanya, Berikut 5 Tips Menghindarinya
Marah saat puasa ternyta tak membuat batal puasa, namun dapat mengurangi pahala puasa. Berikut penjelasannya.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro
Rasulullah SAW mengajarkan apabila dihina, dimaki prang lain atau diajak berkelahi tetaplah bersabar, menahan diri dan menyampaikan pada lawan bahwa : 'Saya sedang puasa'.
• Hukum Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu yang Belum Lunas sampai Ramadan Datang Lagi
Sehingga orang yang akan berbuat zalim mengetahui sedang berpuasa.
Seseorang boleh marah ketika didzalumi, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa: 148 :
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
– (QS. An-Nisa: 148)
Akan tetapi, umumnya orang yang marah, dia tidak bisa menahan desakan emosinya. Sehingga dia membalas orang yang dimarahi, melebihi kadar kesahalan orang itu.
Meski perbuatan tersebut tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala puasanya.
Hal tersebut dikarenakan seorang Muslim hendaklah menahan diri dan menjaga lidah dari perbuatan mencela, ghibah, menebar fitnah, dan berbagai perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT pada bulan Ramadhan.
Semestinya pada bulan Ramadhan hindarilah amarah, demi menjaga kesempurnaan ibadah puasa dan menghindari segala yang menyakiti orang lain.
Sehingga tidak terjadi penyebaran fitnah, permusuhan, hingga perpecahan sesama umat.
Untuk itu, simak 5 tips menghindari emosi saar bulan Ramadhan.
• Muntah Saat Berpuasa, Batal atau Tetap Lanjut Puasa? Ini Penjelasan Secara Syari, Ada Hadisnya
1. Hindari situasi yang memicu emosi
Pastikan ketika menghadapi perdebatan atau perseteruan, hindari situasi yang memicu emosi.
Antisipasi hal kecil apapun yang dapat menyebabkan emosi.
Sehingga dapat menghindari situasi yang tak diinginkan, dan puasa berjalan lancar tanpa emosi.