Cacar Monyet Ancam Batam dan Riau, Berikut 5 Fakta Pencegahannya Agar Tak Terjangkit
Virus cacar monyet mengancam Batam dan Riau, sehingga kedua perbatasan wilayah tersebut diperketat. Berikut 5 faktanya.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Saat ini virus cacar monyet atau Virus Monkeypox tengah hangat diperbincangkan.
Adapun cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus.
Virus tersebut ditularkan melalui hewan seperti tikus, hewan pengerat dan primata lainnya pada manusia.
Kasus cacar monyet saat ini telah ditemukan di Singapura dari seorang warganya.
Hal tersebut membuat wilayah perbatasan Indonesia seperti Batam dan Riau mulai antisipasi.
Dikutip dari Kompas.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau meminta pengawasan di bandara serta pelabuhan.
Hingga saat ini, belum ada informasi kasus cacar monyet di Riau. Meski begitu, kewaspadaan tetap dilakukan karena adanya penerbangan langsung Singapura-Pekanbaru.
Sehingga Dinkes Riau meminta pihak Bandara International Sultan Syarif Kasim (SSK) untuk memasang Thermal Detection.
• Waspada Cacar Monyet yang Mengintai Indonesia, Kenali Bahya, Ciri-ciri, dan Cara Mengobatinya
Selain itu, para petugas juga dihimbau untuk memeriksa suhu tubuh penumpang yang datang dari Singapura dan Batam.
Tak hanya Riau, Batam pun melakukan hal yang serupa. Dinkes Kota Batam melakukan berbagai persiapan untuk mencegah terjadinya kasus cacar monyet.
Dilansir dari Tribun Batam, Dinkes Kota Batam meminta memasang sejumlah thermal detector khusus di pelabuhan Internasional.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan kepada warga Batam, Singapura, dan Malaysia yang keluar masuk pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan.
Meski belum ada kasus warga Batam yang terinfeksi, namun kewaspadaan tetap dilakukan dengan langkah awal memasang thermal detector.
Berbagai upaya dilakukan Dinkes Batam dan Dinkes Riau untuk mencegah masuknya virus cacar monyet.
Berikut 5 fakta pencegahan cacar monyet di Kepulauan Riau dan Batam yang dikutip dari Kompas.com.
• Waspadai Gangguan Irama Jantung atau Listrik Jantung, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya
1. Memasang 2 Thermal Detection di Pelabuhan Batam
Thermal detection atau pemindai suhu kini telah dipasang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam.
Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Batam telah memasang sebanyak dua thermal detection tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu Dinkes Kota Batam agar meminimalisir masuknya virus cacar monyet.
Namun hingga saat ini, menurut Koordinator Kantor KKP wilayah kerja Batam, dr Tiara Sesialia, kondisi Batam masih aman dan nihil temuan.
2. Mendeteksi suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius
Alat thermal detection mampu memindai suhu tubuh penumpang secara massal.
Pelabuhan Batam tak memungkinkan petugas untuk memeriksa satu persatu penumpang yang keluar masuk.
Suhu tubuh normal manusia memiliki batas hingga 37,5 derajat celcius.
Jika seseorang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, maka alarm thermal detection akan berbunyi.
• Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan, Mengatasi Problem Kewanitaan, Termasuk Obat Ampuh Lho
3. Memperketat bandara dan pelabuhan
Pengawasan ketat terhadap penumpang yang berasal dari Singapura dan Batam, Kepulauan Riau dilakukan di pelabuhan dan bandara.
Hal tersebut berdasarkan koordinasi antara Dinkes Porvinsi Riau dengan kepala kantor kesehatan pelabuhan dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Alasan dari pengawasan di dua titik tersebut karena banyaknya masyarakat riau yang bepergian ke Singapura melalui Batam.
Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan pengendalian dan pencegahan terjadinya penularan virus cacar monyet.
4. Menyiapkan 6 ruang isolasi di wilayah Batam
Dinkes Batam telah menyiapkan 6 ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi mengidap cacar monyet.
Terdapat dua ruangan di RSUD Embung Fatimah dan 4 di RSBP Sekupang.
Dinkes Batam tetap bersiaga dan terus memeriksa setiap penumpang yang melewati pelabuhan feri international.
Tak hanya warga luar saja, namun warga batam yang hendak bepergian dan masuk ke Batam dari Singapura dan Malaysia tetap diperiksa.
• Waspada, Duduk Terlalu Lama di Depan Komputer Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
5. Belum ada laporan kasus monkeypox
Hingga saat ini dilakukan pengawasan yang ketat, belum ada temuan penumpang yang terkena cacar monyet.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi.
Sementara di Kepulauan Riau, hingga saat ini masih belum ada laporan kasus cacar monyet.
Virus monkeypox bukan berasal dari Singapura, melainkan berasal dari satu warga Afrika yang tengah ke Singapura.