Di Daerah Ini Prabowo-Sandiaga Unggul, Tapi Beda Tipis dengan Jokowi-Maruf, Bagaimana di Nasional?
Pada Senin (6/5/2019) pukul 10.49 WIB, perhitungan suara real count di pemilu2019.kpu.go.id sudha mencapai 56,29 persen.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
"Pada intinya para Lor asepakat bersatu demi kepentingan aswaja, kepentingan umat, kepentingan rakyat dan memperkokoh ukhuwah," kata Gus Ipul usai pertemuan di Surabaya, seperti rilis yang diterima Surya.co.id.

Menurut Gus Ipul perbedaan pendapat politik tidak boleh menjadi faktor yang memecah belah umat.
Karena, sekalipun ulama berbeda pendapat politik, namun pada akhirnya tetap bersatu.
Sesuai arahan ulama, para Lora juga bersepakat akan melawan hoaks sekaligus berita provokasi yang memecah belah.
"Kami hanya akan mengikuti gerakan yang direstui dan dikendalikan oleh para kiai," katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Gus Abdurrozaq Sholeh, dari Pesantran Bahrul Ulum, Jombang.
• KPU Gelar Rapat Rekapitulasi Penghitungan Suara di Kota Bandung, Ini Masalah yang Dibahas
• KPU Gagal Penuhi Target Selesaikan Penghitungan Suara Pemilu 2019 26 Negara per Hari
Menurutnya, seluruh santri harus tetap tenang setelah Pilpres 2019 berakhir.
Termasuk tidak mengikuti ancaman gerakan people power yang digagas oleh Amien Rais.
Ia tidak akan mendukung gerakan people power dan hanya mengikuti gerakan yang dikendalikan oleh ulama.
"Saya mengimbau masyarakat tidak perlu ikut gerakan people power yang digagas Amien Rais.
Saya pendukung utama 02 ( Prabowo Subianto- Sandiaga Uno), tapi tidak akan mendukung gerakan itu.
Kami para Gus dan Lora hanya akan ikut gerakan dalam kendali kiai, bukan Amien Rais," kata Gus Abdurrozaq.