Olahraga

Simak! 3 Waktu Tepat Untuk Berolahraga Saat Puasa Ramadan Beserta Tips-Tipsnya

Berolahraga saat puasa Ramadhan bisa dilakukan dengan memperhatikan waktu yang tepat. Simak tips-tips berikut.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Getty
Wanita muslim berolahraga di pusat kebugaran. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjalankan puasa Ramadan bukan berarti meninggalkan kegiatan olahraga.

Olahraga saat puasa Ramadan tentunya ada waktu-waktunya yang tepat.

Olahraga saat perut kosong dan haus, dapat berdampak buruk bagi kesehatan, dan bisa menyebabkan kelelahan, lemas, pusing, hingga mengakibatkan dehidrasi.

Olagraga berat saat puasa dapat berdampak kerusakan otot dan dapat meningkatkan hormon stres atau hormon kortisol dalam tubuh.

Waktu yang tepat untuk berolahraga bergantung pada tubuh masing-masing orang selama tidak merasa kelelahan, tak menjadi masalah bagi kesehatan.

Namun, kekuatan setiap orang untuk berpuasa berbeda-beda. Maka dari itu, simak 3 waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa.

Berikut penjelasannya yang dikutip Tribunjabar.id dari Hellosehat.com. 

Cabut Gigi Saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadhan Batal atau Tidak? Berikut Ini Penjelasannya

1. Sebelum buka puasa

Annisa Cinthya Medina (22), seorang Polisi Wanita ( Polwan) dari Polda Jabar berprestasi dalam olahraga Taekwondo tingkat Nasional dan Internasional.
Annisa Cinthya Medina (22), seorang Polisi Wanita ( Polwan) dari Polda Jabar berprestasi dalam olahraga Taekwondo tingkat Nasional dan Internasional. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Olahraga saat melaksanakan puasa Ramadan bisa dilakukan sebelum buka puasa.

Olahraga sebelum buka puasa dapat bermanfaat untuk membakar lemak lebih banyak.

Hal ini dapat menguntungkan bagi yang ingin menurunkan berat badan saat puasa Ramadan.

Berolahraga saat perut kosong dapat membantu menghilangkan lemak lebih banyak.

Setelah melakukan olahraga, kemudian bisa makan dan minum saat buka puasa untuk mengganti energi yang hilang.

Olahraga  pada waktu sebelum buka puasa menjadi waktu yang baik, sehingga tak perlu khawatir merasa lemas dan dehidrasi, karena setelahnya bisa langsung makan dan minum saat berbuka puasa.

Jangan terlalu memaksakan diri melakukan olahraga berlebihan untuk membakar lemak banyak.

Hal tersebut karena masih dalam keadaan puasa dengan sisa sedikit energi.

Olahraga yang dilakukan juga perlu dibatasi, tidak lebih dari 60 menit.

2. Setelah buka puasa 

illustrasi
illustrasi (shutterstock)

Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah setelah berbuka puasa, dan bisa dilakukan dua sampai tiga jam setelah berbuka puasa.

Sebelum berolahraga, tunggu sampai makanan dicerna oleh tubuh sehingga mendapatkan energi kembali untuk melakukan olahraga.

Setelah energi terisi kembali, maka olahraga apapun bisa dilakukan, mulai dari intensitas ringan hingga berat, termasuk olahraga untuk meningkatkan kekuatan dan masa otot.

3. Setelah sahur 

Ilustrasi makanan sehat dan olahraga.
Ilustrasi makanan sehat dan olahraga. (Dash_med)

Melakukan olahraga saat puasa bisa dilakukan juga setelah sahur.

Tubuh telah menerima energi dari makanan yang dimakan saat sahur sehingga bisa berolahraga.

Sebaiknya olahraga yang dilakukan setelah sahur adalah olahraga dengan intensitas ringan.

Selain itu, olahraga setelah sahur baik dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa.

Jangan lupa untuk menjaga energi untuk melakukan aktivitas selanjutnya, hingga waktu berbuka puasa.

Jangan melakukan olahraga berlebih pada waktu setelah sahur.

Selain waktu yang tepat untuk berolahraga, adapun tips-tips olahraga saat puasa yang juga harus diperhatikan.

Banyak orang-orang yang ingin berolahraga saat puasa Ramadan demi mendapatkan tubuh yang bugas.

Olahraga memang membawa pengaruh positif bagi tubuh, seperti untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.

Namun, bagaimana cara melakukan olahraga yang baik saat Ramadan ? Berikut tips-tips yang harus diperhatikan. 

Aturan Minum Saat Puasa Ramadan Agar Tidak Dehidrasi, Gunakan Rumus 2-4-2

1. Perhatikan waktu olahraga 

Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (coffeekai)

Perhatikan waktu olahraga, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga saat berpuasa, karna saat puasa perut dalam keadaan kosong.

Namun, waktu yang tepat untuk melakukan olahraga saat puasa Ramadan adalah saat setelah berbuka puasa.

Pada saat berbuka puasa tentunya tubuh telah mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.

Namun adapun yang menyebutkan waktu yang terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah pada saat menjelang berbuka puasa.

Dilansir dari Kompas.com, dr. Saptawati Bardosono mengatakan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan.

Kedua waktu tersebut sah-sah saja, tergantung kekuatan indivivu untuk melakukan olahraga saat berpuasa.

Yang terpenting adalah setelah melakukan olahraga, tidak merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan.

Untuk itu, jangan lupa untuk kenali tubuh sendiri.

2. Jenis olahraga yang baik saat puasa 

Teknik flying down dog pada olahraga floating yoga.
Teknik flying down dog pada olahraga floating yoga. (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)

Selanjutkan, perhatikan jenis olahraga yang dilakukan saat berpuasa. Lakukan jenis olahraga yang biasa dilakukan.

Sebaiknya lakukan jenis olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.

Selain itu, disarankan juga untuk tidak mencoba olahraga dengan intensitas lebih tinggi dari yang biasa dilakukan.

Hal tersebut karena dikhawatirkan tubuh tidak akan mampu untuk melakukannya.

3. Asupan makanan yang diperlukan

Makanan sehat.
Makanan sehat. (shutterstock)

Waktu makan di bulan Ramadan sedikit mengalami perubahan, yakni hanya diberi waktu dua kali, saat sahur dan saat berbuka puasa.

Selain itu, porsi makan saat berpuasa juga mengalami sedikit perubahan.

Usahakan untuk tetap menjaga jumlah makanan yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan tidak berkurang.

Selain itu, penuhi juga beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh. 

5 Jenis Olahraga Ini Paling Tepat Dilakukan untuk Wanita yang Sedang Menstruasi 

5 Tempat Olahraga Terbaik di Bandung, dari Lapangan Gasibu hingga GOR Pajajaran

4. Banyak minum 

minum air putih
minum air putih (emaze)

Asupan cairan saat berpuasa juga harus diperhatikan terutama bagi yang hendak melakukan olahraga saat berpuasa.

Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga, apalagi jika dilakukan saat cuaca panas.

Asupan cairan yang disarankan per harinya adalah 1,5 sampai 2 liter.

Adapun rumus minum air saat berpuasa, yakni 2-4-2. 

Uraiannya satu gelas pada saat berbuka puasa, satu gelas setelah ibadah salat Magrib atau sebelum salat Tarawih.

Untuk 4 gelas bisa disesuaikan waktunya setelah salat Tarawih, hingga malam hari. Dua gelas selanjutnya diminum saat jam sahur. 

Selain minum yang cukup, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen.

Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.

Selain itu, batasi juga aktivitas fisik di siang hari, untuk mencegah dehidrasi.

Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari terutama saat berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi.

Hal tersebut dikarenakan cairan tubuh yang hilang melalui keringat.Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di siang hari saat puasa.

5. Perhatikan waktu dan lamanya tidur 

Ilustrasi sulit tidur.
Ilustrasi sulit tidur. (Amenic181)

Untuk menjaga tubuh tetap prima saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, tentunya waktu tidur harus cukup.

Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari.

Waktu tidur yang kurang juga dapat mempengaruhi kinerja pada tubuh.

Tidur siang terkadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved