Pilpres 2019
Prabowo-Sandiaga Menang Real Count di Bengkulu, Beda dari Quick Count, Lembaga Survei Buka Suara
Hasil Quick Count perolehan suara di Pilpres 2019 di Provinsi Bengkulu berbeda dengan hasil real count versi Situng KPU. Lembaga survei buka suara
Lebih lanjut Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, estimasi MoE tergantung pada variance.
Sebab, bila perbandingan semakin dekat ke 50:50, maka variance semakin besar.
• Ketum PAN Ketemu Jokowi, Sinyal Gabung Koalisi? Ini Penjelasan Zulkifli Hasan
Ia pun lantas membandingkan apa yang terjadi di Bengkulu dan Kepulauan Riau.
"Estimasi MoE itu tergantung variance. Semakin dekat ke 50:50, variance semakin besar."
"Secara umum Bengkulu & Kepri seolah mirip mendekati fifty2, tapi MoE Bengkulu lebih besar."
"Artinya antar 01 vs 02 relatif lebih mendekati fifty2 di seluruh sampel di Bengkulu dibanding di Kepri," lanjutnya.
"Dengan kata lain, terlepas bahwa secara total potensi perolehan suara di Kepri juga mendekati 50:50, tapi di tiap TPS sampel di Kepri angkanya lebih banyak yg jauh dari fifty2 ketimbang yg kami temukan di seluruh sampel TPS di Bengkulu."
"Itu yg sebabkan Moe di Kepri lebih kecil."
2. Yunarto Wijaya

Sekjen Persepi sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH)
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut mengomentari cuitan Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan soal perbedaan ini.
"Kemenangan Prabowo-Sandi versi Real Count KPU di Bengkulu."
"Capres 02 : 50,12%,dan capres 01 : 49.88%)."
"Itu Berbeda Prinsip&Angka Yg Jauh dengan Perolehan Quick Count oleh Lembaga2Survei : Capres 01 menang dg 58,78%, capres 02 hanya diberi : 41,22%."
"Jadi?" tulis Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.