Menengok Sentra Produksi Sikat di Cibiru Kota Bandung, Mulai dari Sikat WC hingga Sikat Mesin Pabrik

Kota Bandung selain terkenal dengan kuliner dan produk fesyennya, juga memiliki sejumlah usaha rumahan. Salah satunya usaha pembuatan sikat

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
tribunjabar/syarif pulloh anwari
Pengrajin sedang membuat produksi sikat skala besar untuk keperluan sikat pabrik, 

Sikat untuk mesin tekstil bisa memproduksi hingga 100 buah. Untuk ukuran besar dengan ukuran dua meter dan diameter 30 Sentimeter bisa produksi dua hari per buah.

"Sikat ukuran besar dijual seharga Rp 4 juta perbuah," ujarnya.

Sementara itu, berbeda dengan Farid, perajin lain, Soleh (58) lebih banyak membuat sikat untuk kebutuhan rumah tangga seperti sikat untuk membersihkan kamar mandi alias WC.

Soleh mengatakan usahanya itu sudah digeluti sekitar tahun 1982, namun ia mengeluhkan usahanya itu mulai berkurang lantaran susahnya mencari modal dan pengrajin yang mau bekerja di usaha ini.

"Sekarang mah enggak ada yang bantunya, paling sekarang memproduksi sikat sehari bisa 100 buah, sisanya pengrajin disini hanya empat orang, Aseng, Adeng, Omong dan saya," ujarnya.


Meskipun sudah mulai berkurang produksinya, usahanya ia geluti untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Soleh mengatakan hasil produksinya itu, ia kirim ke wilayah Kota Bandung, seperti ke Pasar Baru.

Selain mengeluhkan pengrajin yang sudah berkurang, bahan baku yang ia dapati sudah jarang. Ia biasanya mendapati bahan baku injuk dari daerah Malangbong, Garut, untuk kayunya itu ia dapati di daerah Rancaekek.

Ia memproduksi sikat dengan berbagai ukuran dari ukuran 17 sentimeter hingga satu meter dan harganya bervariasi dari harga Rp 3000 sampai Rp 22.000.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved