Ini Dugaan Penyebab Hercules Mengamuk di Persidangan
Hercules yang memakai kemeja berwarna hitam merasa tidak terima dengan perlakuan dari aparat kepolisian tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Suasana di ruang sidang Kusumah Atmaja di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019) sore memanas.
Hal ini setelah terdakwa Hercules Rosario Marshal tiba di ruang sidang.
Dia dibawa oleh sekitar empat aparat kepolisian bersenjata laras panjang.
Hercules yang memakai kemeja berwarna hitam merasa tidak terima dengan perlakuan dari aparat kepolisian tersebut.
Dia sempat menolak untuk duduk di kursi terdakwa.
Tim penasihat hukum Hercules mencoba untuk menenangkan.
Mereka merangkul dan menepuk pundak Hercules.
Hercules merasa tidak terima karena keberadaan aparat kepolisian itu di ruang sidang.
"Kalau saya teroris, kalau saya melakukan pemerkosaan disertai pembunuhan, saya diminta tembak saya di sini," ujar Hercules sambil menunjuk tempat duduk terdakwa.
Tim penasihat hukum meminta kepada aparat kepolisian untuk keluar dari ruangan.
Akhirnya, aparat kepolisian itu meninggalkan lokasi sidang.
Dari tempat duduk, majelis hakim juga mencoba menenangkan Hercules.
Setelah situasi tenang, hakim memulai persidangan.
Pada saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Hercules marah-marah kepada wartawan yang meliputnya.
Dia marah kepada awak media yang menjalankan tugas, karena kurang berkenan diambil gambar.
"Mana wartawan," ujar Hercules saat turun dari mobil tahanan pintu depan di PN Jakarta Barat.
Dia sempat mengejar awak media yang mengabadikan foto.
Salah satu wartawan media online sempat terkena pukulan.
Pukulan itu mengenai pergelangan tangan kiri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/hercules-rosario-marshal-pengamanan-polisi.jpg)