Pelajar SMA N 5 Padang Demo dan Mogok Belajar, Tuntut Kepsek Lengser, Belajar Kalau Ada Keputusan
Para pelajar SMA Negeri 5 Padang menggelar demontrasi dan aksi mogok belajar, Senin (11/3/2019). Tuntut kepala sekolah lengser dari jabatan
Saat upacara bendera pun berjalan dengan lancar.
Setelah upacara ia langsung ke ruangan komputer.
Namun siswa sudah bersorak di lapangan upacara dengan membawa spanduk.
"Katanya mereka tidak senang dengan Bunda. Karena aspirasi mereka tidak tersalurkan. Contoh uang komite yang tidak transparan, dan tiap pergi lomba tidak ada uangnya," katanya.
Yeni Putri menuturkan ia dapat konfirmasi mengenai uang komite SMA Negeri 5 Padang sudah tidak ada pemungutan sejak Juli sampai Desember.
"Karena sekolah tidak kuat Undang-undangnya untuk melakukan pemungutan, tapi uang komite, tentu orang komite yang mengelola," katanya.
Antara komite sekolah dengan orangtua siswa belum menemukan kata setuju sehingga belum melakukan pemungutan apa-apa.
"Disaat anak-anak lomba dan minta uang ke Bunda, kata Bunda kita gak punya uang. Kalau juga ingin lomba, tentu kita tidak punya uang," katanya.
Saat diberitahu kondisi tersebut, Yeni Putri mengatakan siswa setuju dibayar orang tua.
"Dan kalau setuju, mana surat persetujuan orang tuanya. Baru ada surat izin dikeluarkan untuk ikut lomba,"
Ia mengatakan, tentang LPI juga sudah ia jelaskan, kalau uang sekolah tidak ada, bagaimana mau lomba, uangnya banyak.
"Dan, mereka mengatakan mereka setuju menggunakan dana orang tua," katanya.
Ditambahkannya saat mereka juara satu, dirinya traktir anak-anak itu dengan uang pribadi.
"Sekarang kita lihat verifikasi dari Dinas Pendidikan nanti, bagaimana ke depannya akan masalah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, yang penting ia tidak berbuat, tidak melakukan korupsi, dan selalu mendukung kegiatan anak-anaknya.
• BTS Comeback April 2019, Lebih Cepat dari Rencana, Orang Dalam Big Hit Entertainment Beri Bocoran