5 Hal yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Tenangkan Anak yang Tantrum atau Mengamuk
Karena kesulitan menyalurkan emosi, anak-anak penyandang tuna grahita dan autisme terkadang mengalami tantrum atau ledakan emosi.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
"Dipeluk tapi dipeluknya perlahan, jadi anak-anak juga tenang karena pelukan itu," ujar Ina.
Kang Mus Preman Pensiun Duduki Kotak Suara, Ajak Masyarakat Perangi Hoaks Tentang Pemilu https://t.co/S8RLgZ3a8k via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 27, 2019
4. Ajak bicara
Setelah anak tenang, Ina menganjurkan orang tua untuk mengajak anak bicara perlahan. Tanyakan apa yang membuat anak tersebut tantrum.
"Sentuhan kasih sayang namanya, tanyakan kenapa marah, dari komunikasi tersebut kita tahu apa yang harus dilakukan," ujar Ina.
5. Tentukan langkah selanjutnya
Setelah mengetahui alasan anak meluapkan amarahnya, orang tua dapat menentukan apa yang harus dilakukan.
"Kadang anak tantrum karena barangnya tak sengaja kita ambil, nah setelah tahu, kita tentukan apa yang harus dilakukan," ujar Ina.
Bila barang yang membuat tantrum berdampak buruk, misalnya ponsel yang terus-terusan dimainkan, maka berikan pengertian perlahan kenapa anak harus melepaskan ponselnya.
Sementara bila barang yang membuat tantrum tidak berbahaya, misalnya boneka, orang tua bisa memberikannya lagi dan meminta maaf pada anak.