Aplikasi Pendeteksi Badai Karya Dosen ITB Menarik Perhatian Pemerintah Arab Saudi

Dosen ITB Dr Armi Susandi memamerkan aplikasi bernama Hidrometeorological Hazard Early Warning System (H-HEWS) di Festival Janadriyah

Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar/Foto: Dok Dr Armi dan Humas ITB
Dr Armi Susandi menjelaskan hasil penelitiannya kepada pengunjung Festival Janadriyah di Arab Saudi. 

Dijelaskan, nilai plus dari sistem yang dibuat adalah sudah memakai bahasa arab. Sehingga memudahkan orang Arab untuk menggunakannya.

"Kenapa kita buatkan khusus, sebab demi mewujudukan ITB sebagai entrepreneurial university, menghilirkan produk teknologi kita sehingga dipakai oleh masyarakat," katanya.

Aplikasi tersebut dapat memprediksi badai dengan menggunakan satelit.

Penampakan aplikasi Hidrometeorological Hazard Early Warning System (H-HEWS), buatan dosen ITB Dr. Armi Susandi yang dilirik Pemerintah Arab Saudi.
Penampakan aplikasi Hidrometeorological Hazard Early Warning System (H-HEWS), buatan dosen ITB Dr. Armi Susandi yang dilirik Pemerintah Arab Saudi. (Foto Dok. Humas ITB)

Namun nanti akan dikombinasikan dengan data lapangan setelah kerjasama terjalin.

Menurutnya, aplikasi tersebut memiliki tingkat keakuratan sangat baik karena daerah Arab Saudi tidak banyak memiliki gunung dan lembah.

"Prediksi di wilayah padang pasir itu lebih gampang daripada di wilayah kepulauan. Bahkan alatnya itu pun bisa dikembangkan dengan sampai akurasi perkilometer. Namun perlu server yang lebih besar. Tergantung nanti permintaan dari Arab Saudi," ucapnya.

Dibalik Temuan Gading Raksasa, Stegodon Oleh Tim Lab Paleontologi ITB [VIDEO]

Desain Floating Breakwater, Ankara Kadabra ITB Raih Juara Pertama Kompetisi Tingkat Nasional

Marzuki Mohamad Beberkan Alasan Lagu Jogja Istimewa Karyanya Tidak untuk Kampanye dan Iklan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved