Jelang Akhir Tahun, Harga Daging Ayam di Cimahi Mulai Naik, dari Rp 32 Ribu jadi Rp 36 Ribu per Kg

Harga telur dan harga daging ayam di Pasar Atas Barokah (PAB) Kota Cimahi mulai merangkak naik sejak sepekan yang lalu.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Yongky Yulius
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Ade Tusena, pedagang daging ayam di Pasar Atas Barokah Cimahi, Minggu (9/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, harga telur dan harga daging ayam di Pasar Atas Barokah (PAB) Kota Cimahi mulai merangkak naik sejak sepekan yang lalu.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Minggu (9/12/2018), pedagang telur dan daging ayam hingga menjelang sore hari masih membuka kiosnya karena dagangannya masih banyak yang belum terjual.

Meski hari sudah mulai sore, mereka tetap sabar untuk menunggu pembeli yang datang.

Sesekali para pedagang itu menawarkan daging ayam kepada setiap pengunjung pasar yang datang.

Salah seorang pedagang daging ayam, Ade Tusena (60) mengaku, akibat kenaikan harga tersebut, daging ayam yang ia jual belum laku banyak, padahal ia sudah membuka kiosnya sejak pagi hari.

Pasar Murah Akhir Tahun, Upaya TPID Kota Cirebon Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

"Biasanya pukul 15.00 WIB juga sudah habis. Tetapi semenjak harganya naik karena menjelang natal dan tahun baru jam segini (pukul 16.00 WIB) masih banyak yang belum laku," ujarnya saat ditemui di Pasar Atas, Minggu (9/12/2018).

Ia mengatakan, pada bulan November harga daging ayam hanya Rp 32 ribu per kilogram, namun menjalang natal dan tahun baru ini harganya melonjak menjadi Rp 36 ribu per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga menjelang tahun baru dan natal ini biasanya karena permintaan barang yang tinggi, tetapi pasokan barangnya tidak bertambah.

Selisih Cukup Besar dari Pasar, Dua Bahan Makanan Ini Langsung Ludes di Pasar Murah TPID Cirebon

"Pasokan aman tidak berkurang, hanya saja permintaannya tinggi kalau menjelang tahun baru dan natal," katanya.

Hal senada dikatakan Usman (48) yang kios daging ayamnya tak jauh dari kios Ade.

Usman mengaku pendapatannya menurun akibat naiknya harga yang mencapai empar ribu per kilogram.

"Sama naiknya dari harga Rp 32 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Tapi faktor kenaikannya kurang tahu kenapa, bisa jadi menjelang natal dan tahun baru karena tahun lalu juga sama seperti ini," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved