Kisah Pria yang Kemaluannya Dipatuk Ular Piton, Reptil Itu Tiba-tiba Muncul dari Lubang Toilet

Dua pria ini punya pengalaman mengerikan. Kemaluan mereka dipatuk ular piton yang tiba-tiba muncul dari lubang toilet.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Bangpakong News
Ular piton yang menyerang Terdsak Kaewpangpan (kiri) dan petugas yang sedang mengeluarkan ular piton dari lubang toilet (kanan) 

5. Puraca (Python breitensteini)

  Phyton breitensteini
Phyton breitensteini (Wikipedia)

Jenis ini sebelumnya dianggap satu spesies dengan Phyton curtus namun akhirnya dipisahkan.

Ular ini endemik Borneo dan punya warna dominan coklat.

Oleh warga lokal, ular yang tak akan lebih dari 3 meter ini kerap disebut ripung atau lipung.

6. Sanca Bulan (Simalia boeleni)

  Simalia boeleni
Simalia boeleni (Reptile Talk)

Jenis piton ini hidup di pegunungan Papua pada ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut.

Warnanya cenderung kehitaman.

Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 3 meter sehingga mangsanya pun hewan-hewan kecil.

7. Sanca Hijau (Morelia viridis)

  Morelia viridis
Morelia viridis (Wikipedia)

Di Indonesia, jenis ini ditemukan di Papua.

Bila jenis sanca lainnya berwarna gelap, jenis ini berwarna hijau terang.

Berukuran tak terlalu panjang, ular ini banyak ditemukan di pepohonan.

Ular berwarna hijau agar bisa menyamarkan diri sebagai dedaunan.

8. Sanca Permata (Morelia amethistina)

  Morelia amethistina
Morelia amethistina (Wikipedia)

Piton ini juga dijumpai di Papua.

Karakteristik utamanya adalah warna sisik yang terang menyerupai permata.

Sanca permata terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter.

Tapi, itu langka.

Biasanya, ukuran 5 meter pun sudah tergolong besar untuk jenis ini.

9. Piton Halmahera (Morelia tracyae)

  Morelia tracyae
Morelia tracyae (Wikipedia)

Jenis piton ini mirip dengan sanca permata tetapi tersebar di wilayah berbeda.

Morelia tracyae tersebar hanya di wilayah Halmahera, mencakup Ternate, Tidore, hingga Tanimbar.

10. Piton Maluku (Morelia clastolepis)

  Morelia clastolepis
Morelia clastolepis (Wikipedia)

Jenis ini tersebar di wilayah Maluku.

Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang coklat terang.

11. Sanca Pelangi (Liasis fuscus)

 Liasis fuscus
Liasis fuscus (Wild Herps)

Jenis piton ini ditemukan di Papua.

Warna tubuhnya sebenarnya coklat, tetapi akan menyerupai pelangi bila terkena cahaya.

Ular ini aktif pada malam hari.

Saat siang, ular ini biasanya bersembunyi di vegetasi atau di dekat sungai.

12. Sanca Mata Putih (Liasis savuensis)

 Liasis savuensis
Liasis savuensis (Pythonidae.nl)

Jenis ini juga tersebar di Papua.

Panjangnya hanya sekitar 1,5 meter sehingga kadang disebut piton terkecil di dunia.

Karakteristik utamanya adalah bagian mata yang berwarna putih.

Ular ini biasanya memangsa tikus dan hewan berukuran sedang.

13. Sanca Coklat (Leiophyton albertisii)

 Leiophyton albertisii
Leiophyton albertisii (Pythonidae.nl)

Piton berwarna ini biasaa ditemukan di Papua.

Warnanya sebenarnya coklat tetapi akan tampak mengkilau bila terkena cahaya.

Panjangnya tak lebih dari 2,5 meter.

(Tribun Jabar & Kompas.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved