Memayu Buyut Trusmi Jelang Musim Hujan, Sudah Ada Sejak Abad 9 Masehi
Puluhan orang berpakaian putih-putih berjalan keluar dari arah tugu Batik Trusmi, Minggu (14/10/2018) pagi.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Puluhan orang berpakaian putih-putih berjalan keluar dari arah tugu Batik Trusmi, Minggu (14/10/2018) pagi.
Tak hanya berpakaian serba putih, mereka pun memakai penutup kepala warna putih dan berkalung melati putih.
Selain itu, mereka juga membawa tongkat yang semakin mencuri perhatian pengunjung.
Orang-orang berbaju putih itu disambut meriah oleh ribuan masyarakat yang sudah menanti sejak pukul 06.00 WIB.
• Dapat Email atau SMS dari BKN Terkait Dokumen Pendaftaran CPNS 2018 Corrupt? Tenang, ini Solusinya
• 2 Bos PT SBL Dituntut Hanya Setahun Penjara, Pengacara Mereka Malah Terkejut, Mungkin karena . . .
• Link Live Streaming Indosiar Persipura Jayapura vs Persib Bandung, Bisa Saksikan Pakai Ponsel
Di belakang puluhan orang berpakaian putih tersebut diiringi berbagai kreasi seni lainnya.
Tak hanya berasal dari kreasi seni di Kecamatan Plered, nampak pula kesenian dari kecamatan lainnya semisal Kecamatan Plumbon.
Ada yang membawa arak-arakan patung, adapula yang berdandan ala kerajaan.
Mereka berangkat dari komplek Makam Buyut Trusmi Cirebon.
Saat mereka keluar menuju jalan, masyarakat kontan bertepuk tangan dan berswafoto.
Arak-arakan tersebut merupakan tradisi Memayu Buyut Trusmi yang dilaksanakan menjelang musim hujan.
"Acara ini filosofinya tetap silaturahmi. Memayu sendiri berarti mengganti atap yang rusak. Artinya memayu akal dan pikiran kita sendiri agar hati menjadi bersih," ujar Kepala Juru Adat Buyut Trusmi, Tonisyah, saat ditemui di Makam Kramat Buyut Trusmi, Desa Trusmi Wetan, Minggu (14/10/2018).
Ia menambahkan, arak-arakan Memayu Buyut Trusmi sudah ada sejak abad kesembilan masehi.
Saat ini, masyarakat Cirebon hanya tinggal meneruskan dan melestarikannya karena arak-arakan sudah ada sejak lama.
"Inti dari acara ini mengganti atap di komplek Makam Buyut Trusmi," katanya.
Arak-arakan Memayu Buyut Trusmi berlangsung mulai pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB. (*)