Kesaksian Pramugari Terjebak di Hotel Saat Gempa, Turun Lewat Genteng Lalu Ada Gemuruh Tsunami Palu
Tria Adita Utari, Pramugari Garuda Indonesia menceritakan kesaksiannya saat gempa dan tsunami Palu.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tria mengaku bertahan di bagian belakang hotel.
• Saat Gempa Donggala, Anthonius Tetap Bantu Pesawat Take Off, Meninggal Setelah Lompat dari Lantai 4
"Ternyata pas (tsunami) sudah menyapu bagian depan (hotel), air yang masuk ke bagian belakangnya agak tenang," kata Tria.
Menurut Tria ada sekitar enam orang yang bersamanya. Di antara orang-orang itu ada yang ngotot ingin turun, tetapi dilarang oleh Dani karena genangan airnya masih tinggi.
"Akhirnya kami bertahan di situ. Kemudian isu-isu ada tsunami susulan dan ternyata bener ada tsunami lagi," ujarnya.
Tria mengaku tak melihat hantaman tsunami susulan itu tapi ia merasakan dan melihat genangan air di sekitarnya yang naik turun sampai tiga kali.
"Enggak melihat airnya menghantam ke hotel hanya terlihat genangan airnya tinggi lagi, terus surut lagi, nanti tinggi lagi, sampai tiga kali begitu," kata Tria.
Dari ombak tsunami Palu yang menghantam daratan itu, ia melihat banyak rongsokan dan jenazah.
• Gempa Donggala dan Tsunami Palu Merusak 66.238 Unit Rumah, 70.821 Orang Mengungsi