Kepepet Harus Ganti Uang Orang Lain yang Hilang, Pemuda Ini Justru Temukan Ladang Bisnis Menggiurkan

Kemudian suatu hari kejadian uang tersebut hilang karena kelalaiannya kurang menjaganya dengan baik.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilda
Rizqi Sulaiman 

"Itu juga kendalanya, kadang kalau orderan banyak tapi enggak kehendel. Makanya sekarang pesanan disesuaikan dengan kemampuan dan jadwal kegiatan," ujar Rizqi.

Walaupun pembuatan kaligrafi dilakukannya secara digital melalui aplikasi khusus di laptopnnya, namun tetap saja untuk mendesain satu bingkai atau pigura kaligrafi dibutuhkan ketelatenan dan ketekunan.

Liburan Sambil Manjakan Anak? Yuk ke Baby & Kids Expo 2018 di Graha Siliwangi Bandung

Rizqi mengatakan mendesain kaligrafi dibutuhkan kesabaran karena rumit, menyusun per kata, penambahan harokat satu per satu, belum lagi hiasan-hiasan lainnya yang perlu ditambahkan.

Karenanya desain kaligrafi yang dibuatnya dapat disesuaikan dengan keinginan kostumer.

Rata-rata keinginan pemesan  tergantung kebutuhannya untuk moment tertentu seperti kado-kado nikahan, wisuda, perayaan ulang tahun dan sebagainya.

"Kebanyakan yang pesan pigura kaligrafi costume nama, kado wisuda dan kado nikahan, kami juga menyediakan kaligrafi diambil dari ayat-ayat Alquran, Hadist dan Doa-doa, kata-kata mutiata juga bisa," ujar Rizqi.

Satu pigura kaligrafi dia bandrol Rp 75.000 untuk ukuran A4, sedangkan untuk
ukuran A3 dibandrol Rp 150.000.

Ada kaligrafi yang dicetak langsung pada kayu jati, dibandrol Rp 500.000 dengan ukuran 80 cm × 60 cm.

Dia mengatakan pemesanannya sudah sampai ke Aceh, Sulawesi, dan kebanyakan dari Jabodetabek dan Bandung.

Dia mengaku jika promosinya sedang ramai, omset kotor bisa sampai Rp 6 jutaan. Tapi jika promosi sedang kendor tergantung dalam seminggu Rp 500.000 atau satu bulan sekitar Rp 2 jutaan.

Dia menganggap dari insiden itulah dia menemukan hikmah memiliki bisnis, terlebih karena bermula dari kepepet harus mengganti uang santri akibat kelalaiannya.

Detik-detik Bus Masuk Jurang di Sukabumi, Korban Tewas Bergelimpangan Ditutup Daun Pisang

Dari penghasilannya itu, dia mengatakan dapat memenuhi kebutuhan kuliah dan keperluan sehari-hari dirinya.

Rizqi sudah jarang meminta dan menerima uang dari orangtuanya.
Biaya kuliah pun telah dibiayai oleh pondok pesantren tempat dirinya tinggal, karena Rizki diberi kepercayaan untuk mengajar Kitab Kuning kepada teman-teman mahasiswa lainnya.

"Karena itu saya pernah bilang ke orangtua untuk tidak mengirim uang, kecuali jika saya sedang membutuhkan. Tapi sejauh ini alhamdulillah jarang," ujarnya.

Rizqi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya laki-laki bernama Jajat Rohmana dan adiknya perempuan bernama Nisa Nurul Akmali.

Cara Pakai WhatsApp Gratis Bebas Kuota Internet Setiap Hari, Data Internet Tak Akan Boros

Sejak SMP Rizqi telah kehilangan sosok ayah, tulang punggung keluarga.

Dulu ayahnya (alm Cecep) berprofesi sebagai penjahit, yang kini usaha dan profesi itu dilanjutkan oleh ibunya Rohani di Lembang.

Terlebih karena sudah tidak ada sosok pengganti ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, dia mengaku berpikir untuk bisa lebih mandiri.

"Mungkin disitu juga saya berpikir, seorang ibu ada keterbatasan jadi saya berusaha untuk membuatnya tidak terlalu terbebani, namum justru saya yang sekarang bertanggung jawab," ujarnya.

Dua Pemuda Tanggung Disergap Polisi, Mau Edarkan Ribuan Butir Obat Terlarang

Meskipun dia anak kedua dari bertiga bersaudara, masih ada sosok kakak laki-laki, namun tetap saja dirinya sebagai seorang laki-laki merasa ikut bertanggung jawab bersama kakaknya, paling tidak untuk mengurangi beban ibunya yang masih menyekolahkan adik perempuannya yang sekarang MTS.

Adapun harapannya setelah menyelesaikan pendidikannya, dia berharap istiqomah menjalankan bisnis, sudah bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, dan ingin membangun outlet bisnisnya tersebut.

Rizqi mengaku termotivasi berusaha agar dapat bermanfaat untuk orang lain, dia berharap bisa memberdayakan yang lain mahasiswa yang senasib, yang pernah mengalami kekurangan uang, dan jauh dari orangtua, untuk ikut bergabung membangun usaha bersamanya.

Rencananya Rizqi mengaku ingin membuat tim, dia sedang membutuhkan admin dan desainer graphic, dan berharap dapat menambah reseller.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved