Tim Muhibah Angklung

Ini 9 Fakta Seputar Tim Muhibah Angklung, Dari Ditinggal Sponsor Sampai Ngamen di Eropa

Melalui tulisan ini akan dirangkum sejumlah fakta dari Tim Muhibah Angklung selama perjalanan di Eropa, simak selengkapnya

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/ Yongky Yulius
Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana, Paguyuban Pasundan, Muhammad Syuhada (41) (kanan), konduktor tim, Irma Noerhaty (45) (tengah), dan anggota tim, saat ditemui Tribun Jabar sekitaran Jalan Batik Tiga Negeri, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kamis malam (2/8/2018). 

Maulana mengatakan, ada sejumlah pihak yang sangat membantu tim selama di Eropa.

Pihak itu adalah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, Turki; Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia, Bulgaria; dan KBRI Sarajevo, Bosnia.

"Yang lain juga membantu, seperti KBRI Berlin, mereka menyumbang. Di Budapest juga, kami bisa tampil di Basilika karena yang mengurus izin mereka. Di Belanda, Amsterdam, malah yang punya Salero Minang yang bantu kami, dimasakin," ujar Maulana.

Telkom Berikan Layanan untuk Penggemar Game Online

8. Pengalaman Anggota Tim

Yohan Ferry (16), anggota tim yang berasal dari SMAN 20 Bandung, mengatakan, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika dia mengikuti festival pertama di Aksehir, Turki pada 4-10 Juli 2018.

"Di sana dapat teman dari negara lain. Di sana kami bisa saling ngasih tahu keunikan negara masing-masing, kenalin tari masing-masing," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar sekitaran Jalan Batik Tiga Negeri, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018) malam.

Dia juga tak keberatan saat tim harus ngamen atau mengadakan konser jalanan untuk menutupi kekurangan biaya.

9. Rahasia Bisa Juara

Konduktor tim, Irma Noerhaty (45), membeberkan rahasia tim angklung tersebut bisa meraih juara.

Menurutnya, pesan lagu yang disampaikan oleh Tim Muhibah Angklung bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton.

"Mungkin karena penyampaian musik ke penonton. Dari segi ketepatan, kerapian tim kami mungkin belum sampai ke sana. Tapi, untuk "menyentuh" penonton, kami mungkin sudah sampai ke sana. Saya pernah didatangi penonton atau peserta lain, mereka bilang anak-anak senyum seperti bahagia dan ramah," kata Irma saat ditemui Tribun Jabar di Jalan Batik Tiga Negeri, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018) malam.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved