Diduga Berafiliasi dengan HTI, Ini 8 Fakta Seputar Pembekuan HATI oleh ITB
Melalui tulisan ini akan dirangkum sejumlah hal mengenai pembekuan HATI oleh ITB.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
6. HATI Tak Tinggal Diam
Ketua Umum HATI, Priagung Satyagama, mengatakan, pihaknya akan melakukan advokasi.
"Kami akan coba untuk terus melakukan advokasi, kita juga akan coba untuk minta tolong ke pihak kabinet KM ITB," ujarnya.
Priagung mengatakan, pembekuan HATI sudah terjadi semenjak awal tahun.
Pembekuan, beda dengan pembubaran. Jadi, HATI tetap ada dan tetap bisa beraktivitas.
"Hanya saja kami tidak bisa menggunakan fasilitas kampus seperti gedung-gedung dan sebagainya, dan kita tidak mendapatkan bantuan dana dari pihak kampus," kata Priagung.
Baca: Perempuan Ini Nyaris Gagal Naik KA Gara-gara Kelinci Seharga Rp 120 Ribu
7. Presiden KM ITB akan Melakukan Advokasi
Presiden Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Ahmad Wali Radhi, mengaku, akan segera melakukan komunikasi dengan pihak HATI.
Dia juga akan melakukan advokasi agar duduk permasalahannya semakin jelas.
"Sebenarnya ini berkaitan dengan statement Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan tujuh kampus terpapar radikalisme. Saya kira BNPT tidak komunikatif dengan kami. Mereka seenaknya mengeluarkan statement. Padahal data mereka kurang. Akhirnya hal-hal seperti ini (dugaan HATI berafiliasi dengan HTI) menyeruak dengan mudah," ujarnya kepada Tribun Jabar, Kamis (7/6/2018) di kampusnya, Jalan Ganesa, Kota Bandung.
"ITB sejak dulu punya komitmen besar untuk mencegah adanya tindakan radikalisme. Sebenarnya secara kultural historis sejak dahulu, organisasi kemahasiswaan ITB cenderung tidak banyak terpengaruh oganisasi ekstra kampus," sambung Ahmad.
8. Sekretariat Sudah Tertutup Rapat
Sekretariat organisasi kemahasiswaan HATI di kawasan pusat kegiatan mahasiswa Sunken Court kampus ITB terpantau sepi.
Saat Tribun Jabar di lokasi sekretariat HATI, Jumat (8/6/2018), ruangan tampak terkunci rapat.
Johan (22), seorang mahasiswa ITB yang menempati sekretariat organisasi berbeda, yang tak jauh dari lokasi sekretariat HATI, mengatakan, dia sudah lama tak melihat ada aktivitas di sekretariat itu.
"Setiap hari Jumat antara siang-sore, mereka kan berkumpul atau ada aktivitas di sini, diskusi. Itu saya lihat terakhir kali sekitar sebulan yang lalu," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Baca: Perjalanan Para Striker Persib Bandung, dari Sutiono Lamso sampai Ezechiel NDouassel