Polemik Pengadaan Tong Sampah sampai Rp 9,6 Miliar di Jakarta, Berikut Fakta yang Terungkap
Hal ini dikarenakan anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencapai angka yang fantastis yaitu Rp 9,6 M.
Ditemui di tempat yang sama, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta memberikan responnya terkait pembelian tempat sampah buatan Jerman ini.
Melansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan memberikan komentar tentang pengadaan tempat sampah yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2018 ini.
Baca: Tertangkap Kamera CCTV: Pemuda di Thailand Tembak Mati Mantan Pacar Gara-gara Tak Mau Diajak Bicara
Ia mengaku akan memilih waktu yang tepat untuk menjelaskan soal pengadaan tempat sampah buatan Jerman itu.
"Enggak, saya enggak mau komentar sekarang. Nanti saya jelasin, diberitain dulu deh yang ramai sekalian. Diramein sekalian, digedein sekalian. Nanti saya konfirmasi sesudah tepat waktunya," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Ia juga tidak mengungkapkan alasannya yang enggan menyampaikan penjelasan pengadaan tempat sampah.
"Biar pada investigatif dulu, masa belum apa-apa sudah klarifikasi. Lihatlah dulu perkaranya, nanti saya jelaskan," ujar Anies.
Sementara, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan bahwa pengadaan tempat sampah buatan Jerman ini adalah bagian dari modernisasi pengelolaan sampah.
Sebanyak 2.600 tempat sampah itu diklaim merupakan bentuk pengadaan yang sesuai dengan potret Dinal Lingkungan Hidup.
"Tempat sampah tersebut adalah bagian daripada kita memotret dinal modernisasi pengelolaan sampah," papar Sandi, di Balaikota Jakarta, Senin (4/6/2018).
Sandi kemudian menyerahkan pengadaan tempat sampah ini kepada Kepala Dinas terkait untuk memberikan statement yang jelas.
Ia juga menyebut pengadaan alat kebersihan itu berasal dari pengadaan sebelumnya.
3. Pengadaan tempat sampah dari Jerman dan Cina sudah sejak 2016
Isnawa Adji kembali menjelaskan bahwa pengadaan tempat sampah berstandar internasional sudah digunakan sejak 2016.
Namun, memang tidak semuanya merupakan tempat sampah buatan Jerman seperti pengadaan tahun ini.
"Tahun 2016 itu (pengadaan) dari China, tahun 2017 dari Jerman," ujar Isnawa saat dihubungi, Senin (4/6/2018) dilansir dari Kompas.com.