Bagikan 700 Nasi Kotak, Yossi dan Farhan Sahur Bareng Pedagang Pasar Tumpah Jalan Sudirman
Farhan mengatakan, ia mendukung Yossi Irianto untuk memimpin Bandung agar Bandung Hebring dan Jabar Juara.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan pedagang sayuran di Jalan Sudirman mendapat nasi kotak gratis untuk sahur yang dibagikan asosiasi pedagang PKL (APPKL) Kota Bandung, Jumat (1/6/2018) dini hari.
Ketua APPKL Kota Bandung Iwan Suhermawan mengatakan, sahur bersama ini untuk menjalin silaturahmi antara sesama pedagang dan calon wali kota Bandung Yossi Irianto serta presenter Muhammad Farhan.
Iwan dan para pedagang berharap kepada Yossi, jika terpilih agar memerhatikan kesejahteraan PKL .
Baca: Komentar Jonathan Bauman Setelah Bikin Gol Bunuh Diri yang Akibatkan Persib Bandung Kalah
"Kami mendukung pasangan Yossi - Aries karena sudah dirasakan kepemimpinannya berpihak kepada rakyat kecil khususnya PKL," kata Iwan.
Yossi dan Farhan yang sahur bareng pedagang dan ikut membagikan nasi disambut antusias oleh para pedagang di tengah kesibukan mereka melayani pembeli.
Penetapan Hari Pancasila Sempat Diperdebatkan, Mengapa Akhirnya Jatuh Pada 1 Juni ? https://t.co/WnmTeka39g via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 1, 2018
"Saya hadir karena pedagang pasar tumpah di Sudirman ini langganan saya sejak tahun 1989 sampai 2004, berbelanja untuk restoran, " ujar Farhan.
Farhan mengatakan, ia mendukung Yossi Irianto untuk memimpin Bandung agar Bandung Hebring dan Jabar Juara.
Yossi pun mengucapkan terima kasih kepada APPKL dan Partai Nasdem yang telah menggelar sahur bersama dan bagi-bagi nasi kotak kepada para pedagang.
Unjani Bongkar Praktik 'Kotor' Percaloan di Fakultas Kedokteran https://t.co/dXDZcb1JTZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 1, 2018
"Saya, Kang Farhan, dan Kang Iwan pasti peduli terhadap pedagang kecil, jika akan menertibkan harus ada solusi yang baik," ujar Yossi.
Menurut Yossi, selama ini pasar tumpah di Jalan Sudirman masih dibutuhkan pembeli sehingga sepanjang tidak menganggu arus lalu lintas tidak ada masalah.
"Penertiban PKL harus menguntungkan semua pihak, pedagang dan pembeli harus saling menguntungkan, jangan sampai pedagang ditertibkan tapi tak ada pembeli," kata Yossi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sahur_20180601_161208.jpg)