Serangan Bom di Surabaya

Sepekan Berlalu, Kondisi Pengebom Tiga Gereja Surabaya Terlantar dan Belum Dimakamkan

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku, masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk.

Editor: Yudha Maulana
YouTube
Keluarga pelaku peledakkan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya 

Sebelumnya sejumlah jenazah teroris sempat akan dimakamkan di Putat Gede Surabaya, namun ditolak warga.

rekaman CCTV Ledakan bom di gerbang Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018)
rekaman CCTV Ledakan bom di gerbang Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) (screen capture/Tribun Jabar)

Machfud berharap, secepatnya jenazah yang masih di RS Bhayangkara Polda Jatim bisa dimakamkan.

Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga merasa gembira, lantaran situasi keamanan di Surabaya dan Jatim cukup aman.

Di gereja-gereja Surabaya yang minggu lalu diserang bom bunuh diri, juga ibadahnya sudah normal.

"Tadi sudah bertemu dan tanya ke Romo, Pendeta gereja. Ibadahnya sudah normal, kami jaga terus. Sudah aman," tegas Machfud.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budi Hariyadi menambahkan, tiga jenazah pelaku bom bunuh diri dan satu korban masyarakat masih dilakukan tes DNA.

"Mudah-mudahan cepat dan hari ini (Minggu, 21/5/2018) sudah selesai. Untuk satu korban masyarakat yang belum diserahkan, yakni Bayu yang meninggal di Gereja Ngagel," tutur Budi.

Menurut Budi, Minggu (21/5/2018) pagi, RS Bhayangkara melepas 7 jenazah pelaku.

Baca: Orangtuanya Punya Perusahaan Bus, Hotman Paris Tajir Dari Orok: Lebih Kaya Dari Ayahnya Raja Minyak

Mereka pelaku yang tewas di Polrestbes Surabaya (4) dan Gereja Kristen Insonesia (GKI) Jl Diponegoro.

"Tujuh jenazah dibawa ke Sidoarjo untuk dimakamkan," tutur Budi.

Empat pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya, yakni Tri Murtiono (50), istrinya Tri Ernawati (43), M Dafta Amin Murdana (18), dan M Satria Murdana (15).

Sedangkan tiga jenazah pelaku bom bunuh diri di GKI Jl Diponegoro, yakni Puji Kuswati (43), dua anak perempuannya Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).

Jumlah Korban Bertambah

Satu lagi korban bom di gereja Minggu (13/5/2018) lalu meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (18/5/2018) malam.

Korban bernama Giri (48), petugas keamanan GPPS Jalan Arjuno.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved