Begini Suasana Ketika Diman Mencangkul dan Mencelurit Tubuh Ibu dan Istrinya, Warga Pun Histeris

selama berjam-jam Diman tidak bisa dibujuk, bahkan warga ketakutan jika Diman dipaksa, justru akan membahayakan kedua korban

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR/MUMU MUJAHIDIN
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan (kiri) dan Kasubag Humas Polres Bandung AKP Eti Mulyati menunjukan barang bukti penganiayaan yang dilakukan tersangka DJ (29) di Mapolres Bandung, Soreang, Selasa (9/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, ARJASARI - Penganiayaan keji yang dilakukan Diman Julianto (29) terhadap ibu dan istrinya berlangsung di teras rumah dan disaksikan sejumlah warga setempat. Diman diam berjam-jam di teras rumah hingga akhirnya bisa dilumpuhkan oleh anggota Polres Bandung.

Teriakan histeris dan kekhawatiran warga tak mampu menghentikan ulah tersangka. Tak ada yang mampu mengusik dan membujuk, hingga berjam-jam Diman terjaga di teras sambil memegang cangkul dan celurit. Sedangkan posisi dua korban tergeletak di depannya.

Baca: Politik Gembira ala Dedi Mulyadi, Kampanye dengan Ngaliwet dan Ngagubyag bukan Bagi-bagi Atribut

"Setelah selesai Salat Maghrib dan ngaji saya kaget mendengar teriakan warga. Saat saya cek warga sudah berkerumun di lokasi dan posisi Diman (tersangka) dan korban sudah di teras, sudah kejadian (penganiayaan)," tutur Ketua RT 05 Yaya Rohaya di kediamannya di Kampung Talun, Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Rabu (9/5/2018).


Dikatakan Yaya, selama berjam-jam Diman tidak bisa dibujuk, bahkan warga ketakutan jika Diman dipaksa, justru akan membahayakan kedua korban atau menyerang warga lainnya. Bahkan menurutnya, sebelumnya pihak kepolisian, sempat menembakan dua kali tembakan peringatan untuk menghentikan tersangka, namun tersangka tetap bergeming.

"Kejadiannya pas sekitar pukul tujuh malam, dan berhasil diringkus sekitar pukul 10 malam lebih," ujarnya.


Dikatakan Yaya, warga seolah tidak mengenal tersangka pada saat kejadian. Pada saat berjam-jam itu, kata Yaya, tersangka hanya sedikit bereaksi. Tersangka hanya duduk kemudian berdiri lagi, di teras sambil memegang cangkul dan celurit seperti itu berulang-ulang.

"Sekarang di sini jadi sepi, warga jadi ketakutan dan trauma atas kejadian ini. Ini baru pertama kali kejadian seperti ini," katanya.

Akhirnya tersangka berhasil dilumpuhkan menggunakan alat pemadam kebakaran.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved