Tribun Health
Mulai Saat Ini Jangan Pernah Anggap Remeh Keringat Dingin
Keringat dingin sebaiknya diselidiki penyebabnya. Jika dipicu oleh stres atau tegang, maka. . .
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.CO.ID - Munculnya keringat ketika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik atau diterpa udara panas, itu merupakan sesuatu yang wajar atau sebagai salah satu ciri orang sehat.
Namun, beda halnya dengan jika yang muncul adalah keringat dingin, karena bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh.
Tak hanya itu, ternyata keringat dingin juga menandakan gangguan kesehatan yang kemungkinan dapat memicu kondisi yang cukup berbahaya sehingga penderitanya harus segera mendapat pertolongan.
Gejala
- Sedang menderita rasa sakit yang parah, misalnya akibat patah tulang, atau migrain.
- Gula darah yang rendah.
- Sedang mengalami infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi ginjal.
- Gejala awal kanker. Salah satunya adalah kanker limfoma dengan gejala keringat dingin yang terjadi pada malam hari serta penurunan berat badan tanpa sebab dan timbul demam.
- Reaksi alergi yang membahayakan jiwa atau disebut dengan anaphylaxis.
- Syok akibat cedera parah atau penyakit akut.
- Produksi keringat berlebih atau hyperhidrosis.
- Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas.
- Konsumsi obat-obatan, misalnya antibiotik atau obat tekanan darah tinggi.
- Batu ginjal.
Selain itu, keringat dingin juga dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh, misalnya akibat :