Aher: Sekarang dari Palabuhanratu ke Ciletuh Cuma 40 Menit Lewat Simpang Loji
Penyerahan sertifikat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG akan dilakukan pada. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Secara formal maupun nonformal, kata Aher, pendidikan dan sosialisasi mengenai budaya kebersihan dan pelestarian lingkungan akan dilaksanakan secara menyeluruh.
Gerakan kesadaran ini akan dilakukan mulai kepada pelajar di sekolah sampai masyarakat umum di Sukabumi.
Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu di Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) atau masuk ke dalam jaringan geopark dunia, bersama 13 geopark lainnya dari berbagai negara yang juga baru ditetapkan Unesco tahun ini.
Geopark lainnya yang disetujui Unesco adalah Beaujolais di Prancis, Cao Bang di Vietnam, Famenne-Ardenne di Belgia, Guangwushan-Nuoshuihe di Cina, Huanggang Dabieshan di Cina, Izu di Jepang, Mudeungsan di Korea, Ngorongoro Lengai di Tanzania, Percé di Kanada, Satun di Thailand, Rinjani di Lombok, serta Conca de Tremp-Montsec di Spanyol.
Pengesahan ini disampaikan dalam sidang Executive Board Unesco ke-204, melalui Komisi Program and External Relations, Kamis (12/4) di Paris, Prancis.
Selama ini, Indonesia hanya memiliki dua UGG, yakni Batur di Bali dan Gunung Sewu di Jawa Tengah.
Dengan demikian, Indonesia kini punya empat UGG.
Proses penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan UGG terbilang cepat.
Biasanya proses yang ditempuh sepuluh tahun setelah penetapan geopark nasional.
Danau Toba pun belum bisa bergabung dengan UGG walau sudah didaftarkan 15 tahun lalu.
"Kita sangat istimewa karena tiga tahun diajukan, kemudian diresmikan tanpa halangan. Tiga tahun lalu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh pemerintah pusat dan langsung kita ajukan ke Unesco sebagai UGG. Dan ternyata, alhamdulillah diterima," katanya.
Penyerahan sertifikat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG akan dilakukan pada September 2018 di Portugal.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan untuk berkomitmen untuk terus mengembangkan destinasi wisata di Bumi Parahyangan.
Untuk itu, Aher meminta komitmen semua pihak.
Baik itu aparat pemerintah provinsi atau kabupaten, stakeholder, serta masyarakat agar memelihara destinasi wisata yang telah ada.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/aher_20180420_222258.jpg)